- Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtua
Ketika remaja kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua, mereka akan merasa tidak diinginkan.
Hal ini bisa memicu remaja mencari perhatian atau pelampiasan dengan melakukan kenakalan di sekolah ataupun tempat lainnya.
Misalnya, kenakalan pelajar SMA berupa minum-minuman beralkohol, bolos sekolah, atau tawuran.
- Minimnya pemahaman tentang agama
Selanjutnya, penyebab kenakalan remaja adalah minimnya pemahaman tentang agama. Mendapat pemahaman agama yang baik umumnya dapat membantu remaja mengontrol diri dari kenakalan.
Sebaliknya, jika mereka kurang atau tidak memiliki pemahaman tentang agama sama sekali, hal ini bisa mendorongnya melakukan perbuatan yang melanggar norma.
- Pengaruh dari lingkungan sekitar
Masalah remaja juga dapat didorong oleh lingkungan sekitar. Misalnya, tinggal di kampung prostitusi atau memiliki pergaulan dengan para pengguna narkoba dapat membuat mereka ikut terjerumus ke dalamnya.
Selain itu, pergaulan anak zaman sekarang yang membawa pengaruh buruk juga bisa memicu masalah tersebut.
Baca Juga: Contoh Pergaulan Bebas, Berikut Dampak dan Cara Menghindarinya
Cara mengatasi kenakalan remaja
Berikut ini adalah cara mengatasi kenakalan remaja yang bisa dilakukan oleh para orang tua atau wali:
1. Menerapkan aturan dan konsekuensi
Cara mengatasi kenakalan remaja masa dapat dilakukan dengan mengajak mereka berdiskusi mengenai aturan yang kamu terapkan dan konsekuensinya.
Berikan mereka pengertian bahwa aturan tersebut dapat melindunginya dari perbuatan yang akan merugikan dirinya sendiri.
2. Tanyakan apa yang terjadi padanya
Selanjutnya, cara mengatasi kenakalan remaja adalah dengan menanyakan apa yang terjadi kepadanya. Ketika anak melakukan kenakalan, tidak sedikit orangtua yang cenderung menghakimi mereka.
Namun, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu apa yang sebenaranya terjadi. Hal ini akan membantumu memahami remaja dan membuatnya merasa diperhatikan.
3. Orang tua harus bisa mengendalikan diri
Orangtua bisa kehilangan kendali ketika menghadapi perilaku nakal remaja. Jika ingin mengendalikan mereka, kamu juga harus bisa mengendalikan diri sendiri.
Ketahui waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan anak. Apabila kamu masih dalam keadaan sangat marah, disarankan untuk menunggu hingga emosi mereda agar komunikasi berjalan efektif.
Baca Juga: 5 Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas yang Menyesatkan
4. Luangkan waktu untuk anak
Terkadang, sebagian orangtua tidak memiliki waktu yang cukup untuk anak remajanya. Padahal mereka membutuhkan perhatian dan kasih sayang.
Jadi, luangkan waktu untuk mendengarkan mereka bercerita dan memberi solusi atau masalah yang dihadapinya.
5. Hindari bersikap kasar dan mencela anak
Bersikap kasar dan mencela anak remaja hanya akan membuatnya menjauhi orang tua, apalagi mereka memiliki perasaan yang lebih mudah tersinggung.
Jadi, hindari melakukan hal ini dan bicarakan dengan baik-baik apabila terjadi juvenile delinquency.
6. Berkonsultasi pada psikolog
Jika perbuatan nakal remaja kemungkinan dipicu masalah psikologis, ajak mereka untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Dengan begitu, kamu dapat memahami apa yang terjadi dalam diri remaja. Jangan sampai perbuatannya semakin merugikan diri sendiri maupun orang-orang di sekitarnya
Selain orangtua, guru maupun masyarakat di sekitar juga harus peka terhadap berbagai contoh kenakalan remaja.
Nasihati mereka untuk menjauhi perbuatan yang melanggar norma dalam masyarakat sehingga masalah ini bisa diminimalisir.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.