Sonora.ID - Kata ‘marmer’ berasal dari bahasa Yunani, yakni marmairein yang berarti berkilau. Batu marmer terbentuk dari batuan limestone yang mengkristal selama jutaan tahun.
Batu marmer ini memiliki corak yang beragam. Oleh sebab itu, jenis batu yang satu ini kerap kali dimanfaatkan dalam dunia arsitektur.
Misalnya, dalam banguna Menara Parthenon di Athena, Yunani yang dibangun pada tahun 447M-432 M. Material bangunan tersebut diketahui terbuat dari marmer.
Batu marmer ini memiliki beberapa ciri di antaranya gugusan kristal pada batu marmer relatif sama dengan tekstur halus sampai yang agak kasar.
Pada umumnya marmer tersusun atas mineral kalsit dengan mineral minor lainnya seperti mika, kuarsa, dan jenis silikat lainnya seperti graphit, hematit, dan juga limorit.
Batu marmer ini lebih cocok untuk interior karena tidak tahan dengan perubahan cuaca yang tidak stabil.
Batuan marmer ini pun cukuplah melimpah di Indonesia. Berikut ini paparan lengkap mengenai daftar daerah penghasil marmer di Indonesia, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Batuan Metamorf: Pengertian, Jenis, dan Contohnya, Materi Geografi
Daerah Penghasil Marmer Terbaik di Indonesia
Daerah penghasil marmer terbaik di Indonesia yang pertama ada di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur terkenal sebagai daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia.
Ada beberapa industri marmer yang berdiri di Tulungagung. Salah satunya berada di desa Besole, Kecamatan Besuki.
Dengan ketersediaan marmer yang sangatlah melimpah dan kualitas marmer yang sangat baik, maka membuat permintaan akan marmer di pasar luar negeri terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Daerah penghasil marmer di Indonesia berikutnya adalah Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang yang menjadi daerah penghasil marmer terbesar di Jawa Tengah. Sebagian besar warga di sana bahkan diketahui berprofesi sebagai penambang marmer.
Jenis marmer di daerah tersebut termasuk jenis yang langka lantaran muncul dari bawah tanah dengan serat berwarna merah. Marmer jenis ini hanya ada dua di dunia dan salah satunya terdapat di Italia.
Provinsi Jawa Barat juga dikenal sebagai salah satu tempat penghasil marmer. Beberapa perusahaan penambangan batu marmer telah berhasil memasarkan produk mereka hingga ke luar negeri, contohnya, Jepang, Korea Selatan, Australia hingga Amerika Serikat.
Aceh juga menjadi kawasan penghasil marmer terbesar di Indonesia. Mayoritas batuan lunak ini dapat ditemukan di daerah Aceh Selatan.
Di daerah ini terdapat laboratorium marmer dan granit untuk memfasilitasi limpahan batu marmer di kawasan tersebut yang berada di Politeknik Aceh Selatan (Poltas).
Tambang marmer di Sumatera Barat tersebar di beberapa kabupaten atau kota seperti Halaban dan Sitanang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Agam, hingga Tamparungo di Kabupaten Sawahlunto.
Pertambangan batu marmer di Lampung tersebar di sejumlah kecamatan di provinsi ini seperti Kecamatan Natar, Kecamatan Way Tuba, Kecamatan Pugung, Kecamatan Bangun Rejo, Kecamatan Pagelaran, dan lain sebagainya.
Mayoritas batu marmer di Lampung dimanfaatkan untuk kerajinan tangan mulai dari patung, meja, kursi, aspak, nisan, wastafel, dan lain sebagainya.
Penambangan marmer di Sulawesi Selatan tersebar di beberapa tempat seperti Maros, Barru, Pangkep, Bone dan Enrekang.
Akan tetapi, diketahui perusahaan yang menambang marmer di tempat ini bisa dibilang masih sedikit. Namun, kegiatan produksi marmer yang ada di provinsi ini masih tetap berjalan dengan lancar.
Selain tujuh daerah di atas, masih ada beberapa daerah lainnya di Indonesia dengan kualitas marmernya yang tak kalah bagusnya, yakni sebagai berikut.
Baca Juga: Siklus Batuan: Lengkap dari Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.