12 Puisi tentang Masa Depan yang Inspiratif, Indah, dan Penuh Harapan

29 Mei 2023 15:00 WIB
Puisi tentang masa depan.
Puisi tentang masa depan. ( Pixabay/congerdesign)

Sonora.ID - Menukil dari laman KBBI V, yang dimaksud dengan puisi adalah sebuah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Puisi ini mampu mengungkapkan emosi maupun pengalaman penulis yang berkesan kemudian dituangkan dengan gaya bahasa yang berima agar semakin menarik untuk dibaca.

Sebagai karya sastra, puisi pun memiliki berbagai tema atau gagasan atau ide pokok. Contoh tema dalam puisi adalah kepasrahan, kesendirian, kesunyian, kemanusiaan, hingga ketuhanan.

Berikut ini pun kami sajikan kumpulan contoh puisi yang singkat dengan tema mengenai masa depan yang dapat Anda jadikan sebagai bahan referensi, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: 12 Contoh Puisi Bahasa Jawa dengan Berbagai Tema yang Menyentuh

Puisi tentang Masa Depan

Puisi 1

Masa Depan Milik Siapa?

Masa depan

Siapa yang memiliki?

Mereka adalah orang yang percaya

Akan keindahan impian

Yang mereka bentuk sendiri

Sekarang kita bisa memulainya

Jangan ditunda-tunda

Kapan lagi?

Esok?

Lusa?

Tahun depan?

Meski tak ada kata terlambat,

Setidaknya kita tidak ketinggalan

Karena kita tak tahu

Apa yang terjadi esok dan lusa

Kita tak tahu bagaimana masa depan kita

Kecuali kita yang mengaturnya

Karena masa depan akan selalu menunggu

Kehadiran kita

Yang selalu berusaha keras

Puisi 2

Percayalah

Percayalah,

Harapan dapat mengasah masa depan

Impian adalah hal yang mewujudkan

Akan indahnya masa depan

Bukan kepedihan

Bukan kesedihan

Kegagalan hanyalah warna

Dalam hidup perjalanan kita

Menerjang hari ini

Bukan lari dari masalah

Berani dan berkonstruktif

Percaya diri

Adalah cara efektif

Untuk menyongsong masa depan

Pertaruhkan seluruh masa depanmu

Lempar dadu kehidupanmu

Untuk memperoleh apa yang kau inginkan

Hasil tidak mengkhianati proses

Selama kita bekerja keras

Dan selalu mencoba

Puisi 3

Masa Depan Hidupmu

Lakukan rutinitas sewajarnya

Karena itu bisa tentukan esokmu

Masa depan jangan hanya dipikirkan

Jangan hanya dirancang

Tapi gapai apa yang sudah dirancang

Jalani apa yang sudah terjadwal

Jangan berhenti ketika terjatuh

Jangan menangis ketika tertusuk

Kita pikirkan masa depan

Karena masa depan adalah hidup kita kelak

Sisa hidup kita,

Ada di tangan kita

Puisi 4

Di Seberang Samudra

Hembusan angin menghiasi malam

Membawa bintang penuh harapan

Di bawah teduhnya cahaya bulan

Kita gantungkan cita yang mendalam

Bagaikan kapal yang mengarungi samudra

Kita berjalan melewati lautan karang

Untuk menggapai cahaya cemerlang

Yang tersemat di masa mendatang

Cita terwujud dilema menyapa

Melanjutkan hidup tanpa bersapa 

Atau berdiam ditemani sang puja

Lupa daratan pun terlintas di jiwa

Panjang kisah telah kita arungi

Di dalam lemari kayu kususun rapi

Walau langit tak menyatukan kembali

(Yullia Syafhira)

Puisi 5

Belenggu Mimpi Petunjuk Masa

Kala senja sore itu

Mengingatkanku akan mimpi terbelenggu

Terbersit dalam bayang waktu yang kini melambai menunggu

Perlahan datang angan semu itu

Secercah harap kian menghampiri

Meski kini jiwa tak mampu percaya diri lagi

Nasib pun tak juga kian mumpuni 

Tapi bukan berarti mimpi tak layak membumi

Depan tak pernah terbelakang 

Sukses tak akan lupa di mana letak jalannya

Manusia adalah insan sempurna

Mereka semua berhak berencana baik demi ke depannya

Bersimpuh dalam sujud mengagungkan nama-Nya

Mengadu meminta semua harap cita

Biar hanya gadis pelosok desa yang buta akan masa

Kami punya lentera cita yang terbaik untuk nusa

(Yusnia Puspitasari)

Puisi 6

Kembali pada Diri yang Bergelora

Setelah semuanya tak lagi sama

Saat semua tak seperti biasanya

Kenangan itu seolah kembali menyapa

Ada diri saat berumur lima

Saat gelora yang begitu membara

Kini saat memasuki kepala dua

Seolah gelora berumur lima itu sirna

Entah ke mana

Sesekali dicarilah gelora yang membara

Namun yang bertemu tak sesempurna itu kala

Lara

Diri sekadar ingin diri yang bergelora

Yang tak hanya santai saat ada peristiwa

Yang tak hanya abai saat ada bencana

Ingin diri yang kembali membara

Membuat segalanya jadi gembira

Semoga bisa

Semoga terlaksana

(Suci Ramadhanty)

Baca Juga: 30 Contoh Puisi Karya Chairil Anwar yang Populer di Masyarakat

Puisi 7

Teruslah Berjuang

Banyak yang berjuang untuk mendapat kemenangan

Tak sedikit yang berkorban demi mencapai bintang

Namun apalah daya jika semua itu tak bisa digenggam

Hanya keringat dan air mata sisa perjuangan masa silam

Tidak ada yang menduga nasib remaja di masa depan

Akankah menjadi orang

Atau menjadi tertawaan orang-orang

Entahlah

Tetaplah perjuangkan apa yang engkau inginkan

Berlarilah tanpa kenal tumbang

Kembalikan semua kepada Sang Pemilik masa depan

Dialah Yang Maha Mengetahui apa yang engkau butuhkan

Bukan apa yang engkau inginkan

(Ulin Nikmah Arif)

Puisi 8

Mimpi

Bila hatimu telah terasa gundah

Berbaringlah pada kesunyianmu

Bila hatimu tak kunjung cerah

Maka pejamkanlah matamu lalu tidurlah

Bawa dirimu melayang dan tebang tinggi

Dalam indahnya dunia mimpi

Lalu bila hatimu telah riang

Buka mata, lalu bangkitlah dari mimpi itu

Sebab, ada banyak orang yang telah menantimu

Puisi 9

Masa Depan

Bantu aku melupakan kenangan

Jangan biarkan aku menari ditengah masa lalu

Kupas semua kenangan

Ciptakan masa depan

Hidup untuk sekarang

Berharap kebahagiaan di masa depan

Puisi 10

Hidup Akan Terus Berjalan

Mengapa harus menangis bila saat ini masih bisa tersenyum?

Mengapa harus airmata yang keluar ketika mulai menyapa?

Lihatlah di keluar,

Disana ada yang lebih susah ketimbang darimu

Lihat mereka,

Pikirkan, sebelum kau mengeluarkan air mata

Bersyukurlah apa yang kau miliki saat ini

Puisi 11

Merindukan Masa Depan

Terpaut wajahku menitari angan-angan

Tetesan embun harapan memecah keputusasaan

Berlinang langit sore mengucapkan selamat tinggal

Namun aku bangkit untuk melihat masa depan

Sudah, sudahlah diam wahai jiwa yang layu

Tak pernah sungkan untuk meneliti hati yang beku

Masa depanku ada di depan tubuh dan ragaku

Sejauh 5 sentimeter atau lebih dekat dari itu

Wahai jiwa yang merindu

Rindukanlah hal yang belum berdebu

Secercah harapan menungguku

Untuk meraih masa depanku

(Bayu Ilham Sulaiman)

Puisi 12

Doa dan Harapan

Saat semua orang ingin bahagia

Aku menemukan kebahagiaanku

Dari secuil waktuku bersamamu

Aku menikmati, kita tertawa

Kita juga pernah menangis bersama

Ternyata, semua tidak semengerikan yang aku bayangkan

Aku kira tidak bisa melihatmu lagi

Walau dalam diam, aku punya sejuta doa dan harapan

Agar waktu terus memihak kita

Semoga apa yang kamu harapkan jadi kenyataan

Semua impian yang pernah kamu katakan

Dan aku akan jadi orang yang paling bahagia

Setiap kali  kamu dan aku terjebak dalam waktu yang sama.

Baca Juga: 10 Puisi Hari Pendidikan Nasional 2023 yang Sesuai dengan Tema

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm