Sonora.ID - Sistem ekskresi manusia adalah sistem yang canggih. Tubuh manusia mendapatkan nutrisi dari berbagai tempat, yang kemudian dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh.
Setelah proses metabolisme, tubuh menyaring senyawa yang bermanfaat dan berbahaya.
Kemudian, penumpukan toksin bisa berbahaya, dan tubuh membuang semua sisa metabolisme melalui proses yang dikenal sebagai ekskresi.
Sebagian besar produk ini sebenarnya digunakan dan dipecah komponen metabolisme yang keluar dari tubuh dalam bentuk urin, keringat, atau feses.
Baca Juga: Struktur Ginjal dan Fungsinya
fungsi sistem ekskresi pada manusia
Berikut Sonora.ID rangkum fungsi ekskresi pada manusia yangberdasarkan pada organ dari masing-masing sistem ekskresi:
1. Ginjal
Ginjal adalah organ berbentuk kacang yang dilindungi oleh tulang rusuk dan otot punggung di setiap sisi tulang belakang.
Ginjal sendiri berfungsi untuk membuang zat sisa yang memiliki sifat racun dalam darah dan kelebihan cairan lainnya.
Apabila tidak segera dikeluarkan dari dalam tubuh, maka bisa jadi zat limbah tersebut akan menumpuk dalam darah. Hal ini tentu bisa menyebabkan beberapa masalah pada kesehatan tubuh manusia.
Setiap ginjal manusia dewasa berukuran panjang 10-12 cm, lebar 5-7 cm dan ujungnya bersisik sekitar 120-170 gram.
Permukaan bagian dalam ginjal cekung. Hilus, depresi pada silinder sirkular dalam ginjal, adalah tempat arteri darah, ureter, dan saraf mengakses ginjal.
Pelvis ginjal, area berbentuk corong, terletak di dalam hilus, menampilkan banyak tonjolan yang disebut calyces.
2. Lingkaran Henle
Fungsi sistem ekskresi pada manusia berikutnya terdapat pada organ Henle's loop, yang memiliki dahan horizontal dan vertikal, adalah bagian selanjutnya dari tubulus.
Baca Juga: Ekosistem Air Laut: Pengertian, Ciri Ciri dan Jenis
Sebagai tubulus berbelit-belit distal, loop pendakian tetap ada. Banyak saluran pengumpul berbelit-belit proksimal nefron membuka ke tubulus proksimal.
Glomerulus Malpighi, tubulus kontortus proksimal, tubulus ekstremitas menaik, dan tubulus kontortus distal bergabung untuk membentuk area kortikal ginjal, sedangkan lengkung Henle membentuk bagian medula.
3. Hati
Hati merupakan organ yang memiliki fungsi penting bagi tubuh manusia untuk memecah amonia menjadi zat urea.
Setelah berhasil dipecah menjadi urea, zat ini akan dibawa oleh darah menuju ginjal untuk melewati proses penyaringan selanjutnya. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ginjal akan melakukan penyaringan urea dari darah dan mengeluarkannya melalui urine bersama zat limbah lain.
4. Usus Besar
Fungsi sistem ekskresi pada manusia juga terletak pada usus besar yang memiliki peran penting.
Makanan yang pada awalnya kamu telan dan masuk ke dalam lambung dapat diubah menjadi bubur halus.
Bubur halus ini sering disebut juga dengan istilah kim. Setelah itu, kim kemudian bergerak menuju usus halus untuk menuju proses selanjutnya, yakni penyerapan zat gizi. Pada saat semua zat gizi sudah terserap dengan optimal, kim akan bergerak kembali menuju usus besar.
5. Kulit
pada saat seseorang merasakan panas atau sedang melakukan aktivitas fisik. Sementara itu, dalam sistem ekskresi manusia, keringat memiliki fungsi sebagai media untuk membuang zat limbah dan kotoran dari dalam tubuh.
6. Paru-paru
Organ tubuh manusia yang memiliki fungsi sebagai sistem ekskresi terakhir adalah paru-paru. Paru-paru sendiri memiliki peran yang sangat penting pada sistem pernapasan dan ekskresi manusia.
7. Kandung kemih
Ini adalah struktur seperti kantung yang dapat mengembang yang menyimpan urin. Mikturisi atau buang air kecil adalah proses pengosongan kandung kemih.
Uretra
Tabung ini berasal dari kandung kemih dan membantu mengeluarkan urin dari tubuh. Ini berfungsi sebagai jalur umum untuk sperma dan buang air kecil pada pria. Otot sfingter melindungi pembukaan.