Sonora.ID - Teori perilaku konsumen menjadi sesuatu yang harus dipelajari, terutama bagi mereka yang menjalankan bisnis.
Perilaku konsumen berguna dalam menganalisis bagaimana konsumen mengambil keputusan sebelum membeli suatu produk saat berbelanja.
Oleh karenanya, bagi para pemasar, penting untuk memperhatikan perilaku konsumen agar memungkinkan mereka untuk merancang strategi yang lebih cocok dengan preferensi konsumen.
Baca Juga: 4 Peran Rumah Tangga Konsumen sebagai Pelaku dalam Kegiatan Ekonomi
Pengertian Teori Perilaku Konsumen
Teori perilaku konsumen adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk memahami dan menganalisis mengapa individu atau kelompok tertentu mengambil keputusan dalam membeli atau menggunakan produk atau layanan tertentu.
Dalam teori ini, akan dipelajari bagaimana konsumen mencari, memilih, membeli, menggunakan, dan mengevaluasi suatu produk atau jasa yang ia beli dapat memenuhi kebutuhannya.
Dilansir dari Kompas.com, selain menjelaskan sikap konsumen, teori perilaku konsumen juga digunakan untuk mendapatkan kurva permintaan dalam konteks ekonomi.
Penerapan teori ini membantu perusahaan dalam memprediksi kapan konsumen akan melakukan pembelian.
Dengan demikian, perusahaan dapat mengidentifikasi tindakan yang diperlukan untuk memengaruhi pemikiran dan sikap konsumen.
Faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi perilaku konsumen. Dirangkum dari Gramedia, di antaranya sebagai berikut.
1. Kebudayaan
Faktor kebudayaan memiliki pengaruh yang sangat luas dibandingkan faktor-faktor lainnya.
Pasalnya, kebudayaan membentuk kebiasaan, kebiasaan membentuk sifat, dan sifat membentuk karakter seseorang.
Baca Juga: 25 Usaha yang Jarang Rugi dan Banyak Dibutuhkan Oleh Para Konsumen
Budaya juga mempengaruhi perilaku, keinginan, naluri, cara berpikir, persepsi, nilai, dan preferensi konsumen.
Sebagai contoh, budaya Timur yang mendorong berpakaian tertutup akan mempengaruhi konsumen yang cenderung membeli pakaian tertutup, sedangkan masyarakat Jawa yang terbiasa makan dengan tangan akan membuat makanan sambal ala penyetan populer.
2. Sosial
Kelompok sosial, termasuk keluarga, lingkungan tempat tinggal, teman, dan masyarakat, memiliki pengaruh besar dalam membentuk perilaku konsumen.
Lingkungan di mana seseorang tumbuh besar memengaruhi cara mereka mengkonsumsi produk.
Contohnya, seseorang yang dibesarkan dalam keluarga yang bijak dalam keuangan cenderung memprioritaskan pengeluaran yang penting, sementara seseorang yang tumbuh dalam lingkungan yang menyukai kuliner akan menikmati berbagai macam makanan untuk memuaskan rasa penasaran.
3. Pribadi
Perilaku konsumen juga ditentukan oleh faktor pribadi individu, seperti usia, psikologi, kesehatan, kepribadian, gaya hidup, kondisi ekonomi, jabatan, dan konsep diri.
Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi bagaimana seseorang mengkonsumsi produk.
Misalnya, tahapan psikologis seseorang dalam mengkonsumsi produk dapat dipengaruhi oleh kematangan berpikir dan kedewasaan mereka, jabatan dapat mencerminkan tingkat kesejahteraan dan gaya hidup seseorang, dan kesehatan memengaruhi pilihan makanan dan minuman.
4. Psikologi
Faktor psikologi dipengaruhi oleh keinginan seseorang untuk diakui, diterima, dan dianggap ada oleh lingkungan.
Beberapa faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen meliputi motivasi, kepercayaan diri, harga diri, proses belajar, dan lain-lain.
Baca Juga: 3 Peran Pemerintah dalam Perekonomian Negara
Demikian tadi penjelasan mengenai teori perilaku konsumen. Semoga bermanfaat!