"Kita setiap kabupaten kota diminta bisa bersiaga guna mencegah Karhutla," ungkapnya.
Ia menambahkan, berdasarkan prediksi BMKG, sejak bulan Mei hingga Agustus sudah masuk musim kemarau.
"Puncaknya akan berlangsung pada Agustus mendatang," ujarnya.
Pihanya mengklaim, sudah turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi di tiap kelurahan, sebagai bentuk upaya pencegahan Karhutla.
Berdasarkan catatan BPBD Banjarmasin, berkaca pada data di tahun 2019 lalu Karhutla biasa terjadi di daerah perbatasan, antara Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala serta Kabupaten Banjar.
Seperti di Kelurahan Tanjung Pagar, Sungai Lulut dan Sungai Andai.
Baca Juga: Krisis Air Bersih, Warga Lereng Merapi Minta Pasokan Air Ke BPBD Klaten