Sonora.ID - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Surakarta menyelenggarakan kegiatan temu media BPJS Kesehatan Cabang Surakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan di Canting Londo Kitchen Surakarta pada hari Senin 29 Mei 2022.
Kegiatan yang dilakukan sekaligus memperkenalakan kapala kantor cabang surakarta dan pencapaian kinerja BPJS Surakarta per tahun 2022 ini menghadirkan beberapa media cetak dan media elektronik seperti radio yang berada di wilayah Surakarta.
Dalam pekenalannya dr.Dyah Maryati, MM.AAAK yang sudah bertugas selama 3 bulan sebagai Kepala Kantor BPJS Cabang Surakarta mengatakan bahwa negara hadir dalam sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat secara adil merata.
Dalam paparannya pencapaian UHC( Universal Health Coverge ) di wilayah kerjanya meliputi Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen dan Wonogiri tidak lepas dari peran pemerintah daerah dan stakeholder terkait terhadap layanan kesehatan bagi warganya.
Baca Juga: Seluruh Ketua RT, Perangkat Desa dan BPD Difasilitasi Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
Berikut presentase pencapaian UHC di wilayah kerja BPJS Surakarta, Kota Surakarta 97,76 % dari jumlah penduduk 579.212 jiwa, Sukoharjo 92,28% dari jumlah penduduk 899.407 jiwa, Karanganyar 89,50% dari jumlah penduduk 936.492 jiwa, Sragen 84,85% dari jumlah penduduk 1.006.485 jiwa dan yang terakhir Wonogiri 82,07% dari jumlah penduduk 1.070.654 jiwa
Data pencapaian tersebut dilihat bagaimana penduduk memperoleh jaminan kesehatan yang di selenggarakan negara melalui BPJS, kami akan terus meningkatkan pelayanan dengan optimalisasi layanan kesehatan yang meliputi layanan kepesertaan, pemanfaatan sistem online dalam pelayanan kesehatan, serta pemanfaatan sistem pembayaran iuran berbagai channel non tunai , ungkap Dyah
Seiring dengan kemajuan teknologi, BPJS Surakarta terus melakukan inovasi dalam mutu pelayanan kesehatan yang
Pertama : Antrean Online terintegrasi Mobile JKN dan fasilitas kesehatan untuk memberikan kepastian layanan dan mengurangi antrean di fasilitas kesehatan.
Kedua : Display informasi jadwal operasi untuk memberikan kepastian pelayanan bagi peserta JKN.
Ketiga : Simplifikasi Rujukan bagi Pasien Hemofilia dan Thalassemia Perpanjangan rujukan rutin dilakukan melaluI aplikasi V- Claim di rumah sakit,sehingga peserta tidak perlu kembali ke FKTP (puskesmas/klinik) selama 90 hari ke depan untuk memperpanjang rujukan dan Iterasi Peresepan Obat kebijakan iterasi obat bagi peserta JKN yang memiliki penyakit kronis dan Program Rujuk Balik (PRB).
Keempat: Automasi ketentuan pengkodean klaim INA CBG berdasarkan regulasi yang berlaku ke dalam aplikasi pengajuan klaim (V-Claim) milik BPJS Kesehatan yang berada di FKRTL guna meminimalkan potensi penolakan klaim karena ketidaksesuaian tata koding INA CBG selain itu juga memberikan simplifikasi dan kemudahan dalam memiliki identitas peserta yang dapat diakses melalui Mobile JKN berupa KIS Digital.
Dan Kelima : Implementasi SEP Elektronik dengan validasi fingerprint yang telah di berlakukan di seluruh instalasi rawat jalan di FKRTL Sedangkan pada instalasi rawat inap mulai dikembangkan per 1 Maret 2023
Dalam menjalankan programnya, BPJS Kesehatan Surakarta banyak menghadapi berbagai tantangan dalam pelayanannya.
BPJS Kesehatan Surakarta juga terus menggandeng pemerintah setempat, Stakeholder dan Media dalam memberikan dukungan kepada media dalam hal pengawasan dan sosialisasi, penyebaran informasi, pendidikan, dan persuasi.
Dalam peningkatan pelayanan administrasi kepesertaan BPJS Kesehatan Surakarta juga sudah melakukan aktivity kepada peserta , seperti melalui mobil pojok service, pojok BPJS di Layanan Publik, dan Loket Prioritas di Kantor Cabang ( Lansia, Ibu Hamil, Dan Disabilitas) ujar Dyah saat menutup acara temu media.
Baca Juga: Ikut Arahan Presiden, BPJS Kesehatan Galakkan Transformasi Mutu Layanan