Sonora.ID - Berikut akan diulas siapa saja para cendekiawan islam di bidang ilmu tafsir.
Ilmu tafsir merupakan cabang ilmu yang memiliki kedudukan mulia nan luhur.
Dalam diskursus peradaban Islam, ilmu tafsir merupakan media terbaik untuk memahami makna dan kandungan Al-Qur'an secara utuh dan benar.
Ada sejumlah cendekiawan Islam yang memiliki kemampuan dalam ilmu tafsir.
Siapa saja mereka?
Berikut ulasan selengkapnya sebagaimana dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Beriman Kepada Nabi dan Rasul? Ini Penjelasannya
Cendekiawan Islam di Bidang Ilmu Tafsir
1. Ibnu Jarir At-Tabari
Ibnu Jarir at-Tabari merupakan salah satu cendekiawan islam di bidang ilmu tasifr.
Tokoh dari Persia ini kerap dijuluki Bapak Ilmu Tafsir.
At-Thabari lahir pada tahun 224-310 H dengan nama lengkap Abu Ja'far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Amali ath-Thabari.
Dia banyak belajar di Kota Ray, Bagdad, Syam, dan Mesir.
Sejak kecil, dirinya dikenal sangat cerdas. Ia mampu menghafal Qur'an dan menulis hadis.
Salah satu karya yang paling terkenal adalah Jami' al-Bayan fi Ta'wil Al-Qur'an atau Tafsir al-Tabari, yang digunakan sebagai rujukan bagi pemikir dan mahasiswa Muslim.
Karya lainnya seperti:
At-Thabari meninggal dunia pada tahun 838-923 M.
2. Ibnu Ishaq
Ibnu Ishaq lahir di Madinah sekitar tahun 704.
Ia lahir dengan nama Muhammad bin Ishaq bin Yasar.
Ia dikenal sebagai salah satu cendekiawan di bidang tafsir.
Pernah belajar di Alexandria, Mesir dan membuatnya banyak meriwayatkan banyak hadist.
Kemudian ia juga pergi ke Kuffah, Al-Jazirah, Ray, Hirah hingga ke Baghdad untuk menuntut ilmu.
Saat di Baghdad, Ibnu Ishaq menjadi salah satu ahli tafsir yang mengumpulkan sirat Rasulullah.
3. Ibnu Athiyah Al-Andalusi
Ia memiliki nama lengkap Abu Muhammad Abdul Haqq bin Galib bin Abdul Rahman bin Galib bin Abdul Rauf bin Tamam bin Abdullah bin Tamam bin ‘Athiyyah bin Khalid bin Athiyyah al Muharibi.
Ibnu Athiyah lahir pada tahun 481 H/1088 M di Granada, Andalusia.
Dia menjadi salah satu ulama Andalusia yang dikenal sebagai ahli bahasa dan qira'at, tafsir dan ilmu pengetahuan pada masa daulah Murabithun.
Salah satu karya Ibnu Athiyah yang paling terkenal adalah Tafsir Al Muharrar al Wajiz fi Tafsir al-Kitab al-‘Aziz.
Ia meninggal dunia pada tahun 1146.
Baca Juga: Arti Lakum Dinukum Waliyadin, Ayat Bermakna Toleransi Beragama
4. Muqatil bin Sulaiman
Cendekiawan islam di bidang tafsir selanjutnya adalah Muqatil bin Sulaiman.
Ia termasuk ahli tafsir di masa kejayaan Bani abbasiyah.
Karyanya berjudul Tafsir Muqatil bin Sulayman sangat terkenal, terutama dari kalangan Muslim Sunni.
5. Ibnu Katsir
Ibnu Katsir juga termasuk salah satu cendekiawan ilmu tafsir di masa Daulah Abbasiyah selain Ath-Thabari, Muqatil bin Sulaiman dan Ibnu Athiyyah.
Ia lahir di Busra, Suriah dan merupakan penulis tafsir Al-Qur'an yang terkenal, yaitu Tafsir Ibnu Katsir.
Hingga saat ini, tafsir yang disusun Ibnu Katsir menjari rujukan umat Islam di seluruh dunia.
6. Ibnu Abbas
Ibnu Abbas termasuk cendekiawan islam di bidang tafsir pada masa Dinasti Bani Umayyah.
Ia memiliki nama lengkap Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf Al-Quraisy.
Ia lahir pada 619 di Mekah.
Selain ahli tafsir, Ibnu Abbas juga dikenal sebagai perawi atau orang yang meriwayatkan hadis.
Karyanya yang terkenal adalah Tafsir Ibnu Abbas, merupakan tafsir tertua di dunia.
7. Imam Al-Qurthubi
Imam Al-Qurthubi adalah ahli hadis dari Andalusia, Spanyol.
Karyanya yang terkenal salah satunya yaitu Tafsir Al-Qurthubi atau Al-Jami'li Ahkam.
Kitab itu menjadi kitab tafsir terbesar dalam Islam.
Itulah beberapa cendekiawan islam di bidang ilmu tafsir.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News