Idealnya, pasangan belajar tentang pengampunan dan akomodasi pada tahap ini. Mereka belajar menghadapi kemarahan dan luka secara konstruktif. Komunitas yang mendukung menjadi sangat penting.
4. Penemuan, Rekonsiliasi, dan Memulai Lagi
Tahapan perkembangan keluarga yang berikutnya adalah tahap penemuan, rekonsiliasi, dan memulai semuanya dari awal.
Pasangan dapat melewati tahap sebelumnya melalui komunikasi yang mendalam, kejujuran dan kepercayaan. Idealnya, mereka menemukan dan menciptakan rasa koneksi yang baru.
Mereka belajar lebih banyak tentang kekuatan dan kerentanan satu sama lain. Mereka belajar mengidentifikasi dan berbicara tentang ketakutan mereka alih-alih memerankannya.
5. Tantangan dan Tahapan Tambahan
Banyak pasangan akan menghadapi tahap siklus hidup tambahan, masing-masing dengan berkat dan tantangannya sendiri.
Sama seperti pernikahan, menciptakan sebuah keluarga akan mendatangkan yang terbaik dan terburuk, anugerah dan keterbatasan orang tua.
Ini adalah kesempatan lain untuk belajar tentang kerja sama dan menjadi sebuah tim, tentang menghadapi perbedaan dan konflik, dan tentang meluangkan waktu untuk berhenti sejenak dan memilih.
Mengasuh anak adalah perjalanan spiritual yang tidak hanya melibatkan pertumbuhan anak-anak tetapi juga pertumbuhan orang tua.
Demikian adalah tahapan perkembangan keluarga yang biasa dilalui dari waktu ke waktu.