Ilustrasi, contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila (
Freepik)
Sonora.ID – Pancasila adalah dasar negara yang harus kita terapkan dalam kehidupan. Berikut ini adalah contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Pancasila diperkenalkan oleh Soekarno pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1 Juni 1945.
Dasar negara atau Pancasila mengandung lambang serta makna yang mendalam didalamnya. Setiap sila-sila mengandung nilai-nilai penting.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Butir-butir pengamalan Pancasila sila ke-3
Sila ke-3 Pancasila berbunyi ‘Persatuan Indonesia’, ini menjadi landasan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ada 7 butir pengamalan dari sila ke-3 Pancasila:
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Tertib dan rela membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku dan waktunya.
Tidak merasa keberatan untuk mengorbankan harta, tenaga, maupun jiwa raga apabila diperlukan untuk dapat melindungi kedaulatan bangsa dan negara Indonesia.
Senantiasa menaati aturan yang berlaku.
Selalu bersikap toleransi dan menghindari sikap meremehkan suku adat lain.
Mencintai semua keberagaman budaya di Indonesia.
Senantiasa menanamkan rasa untuk selalu mengutamakan kerukunan serta persatuan bangsa Indonesia dibandingkan dengan kepentingan kelompok, diri sendiri, dan golongan.
Selalu berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat yang diadakan di sekitar tempat tinggal, seperti kerja bakti Minggu atau siskamling.