6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini: Nilai Agama dan Moral hingga Seni

30 Mei 2023 20:00 WIB
Aspek perkembangan anak usia dini.
Aspek perkembangan anak usia dini. ( Pixabay)

Sonora.ID - Perkembangan dalam bahasa Inggris disebut dengan development. Perkembangan berorientasi pada proses mental. Sementara itu, pertumbuhan lebih berorientasi pada peningkatan ukuran dan struktur.

Perkembangan berlangsung seumur hidup, sedangkan pertumbuhan mengalami batas waktu tertentu. Perkembangan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat fungsional, sedangkan pertumbuhan bersifat biologis.

Contohnya, pertumbuhan tinggi badan manusia yang dimulai sejak lahir dan berhenti pada usia 18 tahun.

Sementara itu, perkembangan fungsional mata misalnya mengalami perubahan pasang surut mulai lahir sampai mati.

Perkembangan anak sendiri diketahui merupakan sebuah urutan perubahan emosional, pikiran, dan linguistik anak, yang terjadi sejak anak lahir, hingga masa dewasanya nanti. 

Untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil, ada beberapa aspek perkembangan anak usia dini yang perlu diketahui oleh para orang tua.

Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa aspek perkembangan anak usia dini terdiri atas aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional, serta seni.

Berikut ini paparan lengkap mengenai aspek perkembangan anak usia dini, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Tahapan Tumbuh Kembang Anak yang Ideal Sesuai Usianya

Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

1. Nilai Agama dan Moral

Anak perlu mengenal agama dan menjalankan ibadah agar lebih memahami arah hingga tujuan mereka dengan baik sejak dini.

Belajar agama dan moral juga mengajarkan buah hati berbagai hal baik lainnya, seperti menolong sesama, bersikap jujur, sopan, menghormati orang tua, dan toleransi terhadap perbedaan.

2. Fisik dan Motorik

Aspek fisik motorik ini berkaitan dengan berbagai seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala yang sesuai dengan ukuran anak seumuran.

Anak juga perlu memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan mereka dalam menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi, misalnya, menggunakan pensil, bermain dengan boneka dan lain sebagainya.

Selain itu, anak juga memiliki motorik kasar yang meliputi kemampuan tubuh dalam berkoordinasi antar anggota tubuh. Misalnya, menjaga keseimbangan, lincah, dan juga lentur sesuai peraturan. 

3. Perkembangan Kognitif

Berkaitan dengan akal dan pikiran. Salah satu tanda bahwa aspek kognitif anak telah berkembang adalah anak mampu berpikir logis dengan mengenal perbedaan, klasifikasi, perencanaan, pola, inisiatif, dan sebab akibat. 

Anak dapat menyebutkan, mengenal, dan juga menggunakan lambang-lambang seperti abjad dan angka. 

Tahap ini juga akan membantu anak untuk menggambarkan ulang banyak hal yang pernah mereka lihat. 

Pembelajaran yang paling penting adalah anak dapat belajar untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan fleksibel dan diterima secara sosial. 

Dalam tahapan ini anak juga dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru yang mereka dapatkan baik di sekolah maupun rumah.

4. Perkembangan Bahasa

Aspek ini meliputi kemampuan sang buah hati dalam memahami hal yang disampaikan oleh orang tua seperti cerita, aturan, perintah, dan juga menghargai bacaan.

Tahapan ini juga meliputi kemampuan sang anak dalam berbahasa dengan baik, memahami bentuk serta bunyi masing-masing huruf maupun angka.

5. Sosial dan Emosional

Aspek ini berperan penting dan berkaitan erat dengan pengenalan diri anak juga orang sekitar. Berbagai macam hal yang masuk dalam aspek ini adalah:

  • Anak akan lebih senang jika bermain dengan teman sebayanya, memahami perasaan, merespon pembicaraan, berbagi mainan dengannya, mendengarkan ucapannya, hingga belajar menghargai hak dan pendapat orang lain sehingga anak akan tetap berlaku sopan.
  • Aspek ini juga mengajarkan anak mengenai arti dari tanggung jawab, hak-hak, hingga aturan bagi mereka dan orang lain. 
  • Selain hubungan dengan orang lain maupun teman sebayanya, hal ini akan membantu anak untuk memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan mereka, mengendalikan diri, hingga menyesuaikan diri untuk berinteraksi dengan orang lain.

6. Seni

Setiap anak yang terlahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Anak akan tertarik untuk mengekspresikan diri dan juga mulai mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi kesenian. Misalnya, musik, lukisan, kerajinan, drama.

Baca Juga: Ibu-ibu Wajib Banget Tahu, Ini Tanda Anak Cerdas: Salah Satunya Ngeyel!

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm