Sonora.ID - Perkembangan dalam bahasa Inggris disebut dengan development. Perkembangan berorientasi pada proses mental. Sementara itu, pertumbuhan lebih berorientasi pada peningkatan ukuran dan struktur.
Perkembangan berlangsung seumur hidup, sedangkan pertumbuhan mengalami batas waktu tertentu. Perkembangan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat fungsional, sedangkan pertumbuhan bersifat biologis.
Contohnya, pertumbuhan tinggi badan manusia yang dimulai sejak lahir dan berhenti pada usia 18 tahun.
Sementara itu, perkembangan fungsional mata misalnya mengalami perubahan pasang surut mulai lahir sampai mati.
Perkembangan anak sendiri diketahui merupakan sebuah urutan perubahan emosional, pikiran, dan linguistik anak, yang terjadi sejak anak lahir, hingga masa dewasanya nanti.
Untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil, ada beberapa aspek perkembangan anak usia dini yang perlu diketahui oleh para orang tua.
Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa aspek perkembangan anak usia dini terdiri atas aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional, serta seni.
Berikut ini paparan lengkap mengenai aspek perkembangan anak usia dini, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Tahapan Tumbuh Kembang Anak yang Ideal Sesuai Usianya
Aspek Perkembangan Anak Usia Dini
1. Nilai Agama dan Moral
Anak perlu mengenal agama dan menjalankan ibadah agar lebih memahami arah hingga tujuan mereka dengan baik sejak dini.
Belajar agama dan moral juga mengajarkan buah hati berbagai hal baik lainnya, seperti menolong sesama, bersikap jujur, sopan, menghormati orang tua, dan toleransi terhadap perbedaan.
2. Fisik dan Motorik
Aspek fisik motorik ini berkaitan dengan berbagai seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala yang sesuai dengan ukuran anak seumuran.
Anak juga perlu memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan mereka dalam menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi, misalnya, menggunakan pensil, bermain dengan boneka dan lain sebagainya.
Selain itu, anak juga memiliki motorik kasar yang meliputi kemampuan tubuh dalam berkoordinasi antar anggota tubuh. Misalnya, menjaga keseimbangan, lincah, dan juga lentur sesuai peraturan.
3. Perkembangan Kognitif
Berkaitan dengan akal dan pikiran. Salah satu tanda bahwa aspek kognitif anak telah berkembang adalah anak mampu berpikir logis dengan mengenal perbedaan, klasifikasi, perencanaan, pola, inisiatif, dan sebab akibat.
Anak dapat menyebutkan, mengenal, dan juga menggunakan lambang-lambang seperti abjad dan angka.
Tahap ini juga akan membantu anak untuk menggambarkan ulang banyak hal yang pernah mereka lihat.
Pembelajaran yang paling penting adalah anak dapat belajar untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan fleksibel dan diterima secara sosial.
Dalam tahapan ini anak juga dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru yang mereka dapatkan baik di sekolah maupun rumah.
4. Perkembangan Bahasa
Aspek ini meliputi kemampuan sang buah hati dalam memahami hal yang disampaikan oleh orang tua seperti cerita, aturan, perintah, dan juga menghargai bacaan.
Tahapan ini juga meliputi kemampuan sang anak dalam berbahasa dengan baik, memahami bentuk serta bunyi masing-masing huruf maupun angka.
5. Sosial dan Emosional
Aspek ini berperan penting dan berkaitan erat dengan pengenalan diri anak juga orang sekitar. Berbagai macam hal yang masuk dalam aspek ini adalah:
6. Seni
Setiap anak yang terlahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Anak akan tertarik untuk mengekspresikan diri dan juga mulai mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi kesenian. Misalnya, musik, lukisan, kerajinan, drama.
Baca Juga: Ibu-ibu Wajib Banget Tahu, Ini Tanda Anak Cerdas: Salah Satunya Ngeyel!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.