Hadirin yang berbahagia,
Selain cara yang saya sampaikan sebelumnya, tentu masih ada banyak cara lainnya yang bisa ditempuh dalam memaknai peringatan Hari Lahir Pancasila.
Dengan dilakukannya upacara ini juga diharapkan dapat meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati, serta mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Ini adalah momen yang bagus dan tepat bagi kita semua untuk menanamkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.
Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa dan juga demi kemajuan Indonesia.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan dalam rangka momentum peringatan Hari Lahir Pancasila. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah.
Selamat Hari Lahir Pancasila.
Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh 2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi.
Yang terhormat, Bapak guru Kepala Sekolah
Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru
Serta teman-teman saya yang berbahagia.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas nikmat yang begitu besar, kita dapat berkumpul di aula sekolah dalam keadaan yang sehat dan berbahagia.
Tak lupa, salawat serta salam kita curahkan kepada Rasullulah Muhammaad SAW. Semoga kelak kita mendapatkan pertolongan di hari akhir.
Bapak, Ibu, dan Teman-Teman semua yang berbahagia,
Kita sangat bersyukur bisa kembali mendapatkan kesempatan untuk memperingati di momentum yang spesial ini.
Setiap tanggal 1 Juni merupakan momentum yang bersejarah, sebab kita memperingati hari lahirnya Pancasila.
Apakah teman-teman masih ingat bagaimana mulanya?
Ya, tepat pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang usulan dasar negara yang pada akhirnya menjadi tonggak lahirnya Pancasila.
Akan tetapi, bagaimana cara kita untuk memaknai Hari Lahir Pancasila? Apakah cukup dengan menghafal kelima silanya?
Bila begitu, ada ratusan juta penduduk Indonesia yang mampu menghafal kelima sila dan mengucapkannya dengan lantang.
Namun, apakah sudah bisa mengamalkan kelima sila tersebut dalam kehidupan?
Rasanya masih sedikit orang yang benar-benar bisa mengamalkan kelima sila tersebut dengan baik dalam kehidupan.
Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya perilaku-perilaku menyimpang yang banyak kita dengar di media.
Misalnya, perilaku siswa yang kurang beradab kepada guru, perilaku orang tua yang kurang pantas pada anak, siswa yang bandel, tawuran, perpecahan antarsuku, ras , agama, dan semacamnya.
Maka dari itu, peringatan Hari Lahir Pancasila ini semoga bisa membangkitkan kembali semangat nasionalisme dan pengamalan sila-sila Pancasila.
Bapak, Ibu, dan Teman-Teman yang berbahagia,