Jadi bisa disimpulkan bahwa, tanda birama merupakan suatu tanda yang menunjukkan jumlah ketukan dalam satu baris birama.
Dalam notasi balok (musik), birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. Misalnya, birama 3/4 maka nada-nada pada setiap ruas birama seharga 3 ketukan yang setiap ketukannya senilai 1/4.
Pada umumnya suatu birama dibatasi oleh garis birama. Suatu lagu pendek terdiri atas 8 atau 16 birama, sedangkan lagu standar terdiri atas 32 birama
Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut garis birama. Hal ini terlihat dalam musik diatonis. Namun, dalam musik pentatonis penggunaan garis birama jarang ditemui.
Dalam tangga nada diatonis, petak-petak yang dibatasi garis birama disebut ruas birama. Tiap birama dalam musik mempunyai tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen.
Arsis adalah birama yang ringan.
Aksen adalah birama yang kuat.
Birama terbagi menjadi dua jenis, yaitu birama perduaan dan birama pertigaan.
1. Birama Perduaan Bersahaja: Birama 2/4 dan 2/8