Sonora.ID - Simak ulasan tentang pengertian birama beserta jenis, fungsi dan contoh lagunya.
Musik sudah ada sejak zaman kuno.
Seiring berkembangnya zaman, seni musik juga kian berkembangd engan berbagai penemuan baru.
Senin musik sendiri terdiri dari berbagai unsur.
Salah satunya unsur birama.
Baca Juga: Pengertian Seni Musik: Sejarah, Unsur, Fungsi dan Jenisnya Lengkap!
Pengertian Birama
Dalam buku Konsep Dasar Seni Musik dijelaskan tentang pengertian birama.
Secara etimologi, birama disebut juga dengan ketukan-ketukan.
Secara terminologi, birama adalah ketukan yang datang secara berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama pada musik dengan penulisan dibatasi garis-garis vertikal.
Jadi bisa disimpulkan bahwa, tanda birama merupakan suatu tanda yang menunjukkan jumlah ketukan dalam satu baris birama.
Dalam notasi balok (musik), birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. Misalnya, birama 3/4 maka nada-nada pada setiap ruas birama seharga 3 ketukan yang setiap ketukannya senilai 1/4.
Pada umumnya suatu birama dibatasi oleh garis birama. Suatu lagu pendek terdiri atas 8 atau 16 birama, sedangkan lagu standar terdiri atas 32 birama
Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut garis birama. Hal ini terlihat dalam musik diatonis. Namun, dalam musik pentatonis penggunaan garis birama jarang ditemui.
Dalam tangga nada diatonis, petak-petak yang dibatasi garis birama disebut ruas birama. Tiap birama dalam musik mempunyai tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen.
Arsis adalah birama yang ringan.
Aksen adalah birama yang kuat.
Jenis Birama
Birama terbagi menjadi dua jenis, yaitu birama perduaan dan birama pertigaan.
1. Birama Perduaan Bersahaja: Birama 2/4 dan 2/8
Dalam birama 2/4 ini terdapat dua ketukan.
Pada tanda birama 2/4, memiliki 2 ketukan yang mana bernilai ¼ di setiap biramanya.
Dengan kata lain, terdapat dua knot ¼ di setiap birama.
Contoh lagu daerah yang menggunakan birama jenis ini adalah Manuk Dadali.
2. Birama Perduaan Bertingkat: Birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8
Birama perduaan bertingkat alias birama 4/4 adalah birama yang terdapat 4 ketukan.
Artinya, di setiap birama akan memiliki 4 ketukan yang senilai ¼.
Dengan kata lain, terdapat empat knot ¼ dalam setiap biramanya.
Contoh lagu daerah yang menggunakan birama jenis ini adalah Si Jali-Jali.
3. Birama Pertigaan Persahaja: Birama ¾ dan ⅜
Birama 3/3 alias birama pertigaan bersahaja adalah birama yang terdapat dari 3 ketukan. Tanda ¾ biasanya disebut dengan tempo waltz.
Dalam birama ini memiliki 3 ketukan yang bernilai ¼ dalam satu biramanya.
Dengan kata lain, terdapat 3 knot ¼ dalam setiap birama.
Contoh lagu daerah yang menggunakan birama jenis adalah Burung Kakatua.
4. Birama Pertigaan Bertingkat: Birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8
Birama 6/8 alias birama pertigaan bertingkat adalah birama yang terdapat 6 ketukan.
Artinya, di setiap birama akan memiliki 6 ketukan yang bernilai ⅛.
Dengan kata lain, terdapat 6 knot ⅛ menjadi patokan temponya.
Contoh lagu yang menggunakan birama ini adalah Desaku yang Kucinta.
Baca Juga: 17 Alat Musik Bali beserta Gambar dan Cara Memainkannya
Fungsi Birama
Terdapat beberapa fungsi birama, yaitu:
1. Fungsi Musikal
Birama memiliki fungsi untuk membangun irama dalam fungsinya secara musikal.
Dari satuan unit-unit birama yang berulang terbentuklah irama.
Fungsi musikal ini juga berarti bahwa satuan unit-unit dari birama yang berulang biasanya terdiri dari bunyi yang rendah maupun tinggi yang nantinya akan membangun irama.
2. Fungsi Simbol
Fungsi simbol ini berkaitan erat dengan macam-macam tanda birama yang disimbolkan dengan angka seperti 4/4, 3/4, 6/8, hingga 2/4 dan sebagainya.
Birama merupakan suatu tanda untuk menunjukan jumlah ketukan dalam satu ruas birama.
Itulah ulasan tentang pengertian birama lengkap dengan jenis, fungsi dan contoh lagunya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News