3. Kalimat pendukung atau penjelas: Kalimat-kalimat yang mengembangkan dan mendukung gagasan utama. Mereka dapat berisi data pelengkap, seperti opini, fakta, atau data yang mendukung dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
4. Konjungsi: Kata penghubung yang menghubungkan bagian-bagian dalam paragraf. Terdapat dua jenis konjungsi, yaitu konjungsi intrakalimat yang menghubungkan kata-kata, frasa-frasa, atau klausa-klausa dalam satu kalimat, dan konjungsi antarkalimat yang menghubungkan antara kalimat-kalimat dalam satu paragraf.
Baca Juga: Pengertian Birama: Jenis, Fungsi dan Contoh Lagu
Jenis dan Contoh Paragraf
Berdasarkan isinya, paragraf dibedakan menjadi lima, yakni paragraf narasi, deskripsi, persuasi, argumentasi, dan eksposisi. Berikut penjelasannya dilansir dari Kompas.com.
1. Paragraf narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi tentang kisah suatu peristiwa atau kejadian yang didasarkan pada data dan fakta yang ada.
Contoh paragraf narasi:
Yana menyusuri jalan di sepanjang sawah. Di kiri kanan terdapat hamparan sawah yang mulai menguning pertanda siap untuk dipanen. Udara yang sejuk membuatnya tak merasakan sengatan cahaya matahari di siang itu. Di ujung pematang sawah terdapat aliran air yang cukup jernih. Ia berhenti sejenak memandangi aliran air yang tak begitu dalam. Lalu ia turun dan merapatkan kedua telapak tangannya untuk mengambil air dan membasuh wajahnya.
2. Paragraf deskripsi