Sonora.ID - Leukimia adalah jenis kanker darah yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Jenis-jenis leukimia dapat dibedakan berdasarkan jenis sel yang terpengaruh dan tingkat perkembangan sel tersebut.
Ada empat jenis leukimia utama, yaitu leukemia limfositik akut (LLA), leukemia mieloid akut (LMA), leukemia limfositik kronik (LLK), dan leukemia mieloid kronik (LMK).
LLA dan LMA lebih sering terjadi pada anak-anak, sementara LLK dan LMK lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Selain itu, LLA dan LLK merupakan jenis leukemia limfositik, sedangkan LMA dan LMK merupakan jenis leukemia mieloid.
Baca Juga: Leukemia Serang Anak-Anak, Jajanan Favorit Si Kecil Ini Jadi Penyebabnya, Hindari Mulai Sekarang
Cara penanganan leukimia tergantung pada jenisnya dan tingkat perkembangan sel kanker tersebut.
Beberapa jenis leukimia dapat diobati dengan kemoterapi, terapi radiasi, dan transplantasi sumsum tulang.
Namun, terapi ini memiliki efek samping yang serius dan dapat memengaruhi kualitas hidup pasien.
Pencegahan leukimia masih menjadi tantangan, karena penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui.
Namun, beberapa faktor risiko yang dapat dihindari dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena leukimia, seperti tidak merokok, menghindari paparan bahan kimia berbahaya, dan memperhatikan kesehatan secara umum.
Studi kasus leukimia dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada anak-anak yang menderita LLA.
Seorang anak berusia delapan tahun, misalnya, didiagnosis menderita LLA dan menjalani kemoterapi selama dua tahun.
Selama waktu itu, dia mengalami efek samping seperti mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.
Namun, setelah menjalani pengobatan yang intensif, dia berhasil sembuh dan dapat kembali ke sekolah.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Kim Seon-ho Diam-diam Sumbangkan Rp 598 Juta ke Yayasan Anak Leukimia Korea!
Pengalaman tersebut menunjukkan betapa pentingnya penanganan dini dan pengobatan yang tepat dalam mengatasi leukimia.
Di samping itu, dukungan sosial dan psikologis yang memadai juga sangat penting bagi pasien dan keluarganya selama proses pengobatan.
Secara keseluruhan, leukimia adalah penyakit yang kompleks dan membutuhkan perhatian yang serius dari para ahli kesehatan dan masyarakat.
Dengan meningkatkan pemahaman tentang penyakit ini dan mempromosikan gaya hidup sehat, kita dapat membantu mencegah terjadinya leukimia dan meningkatkan kesempatan sembuh bagi pasien yang terkena penyakit ini.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Kim Seon-ho Diam-diam Sumbangkan Rp 598 Juta ke Yayasan Anak Leukimia Korea!