Latar Belakang Perlawanan Demak terhadap Portugis saat Raden Patah Berkuasa

1 Juni 2023 13:51 WIB
Ilustrasi Latar Belakang Perlawanan Demak terhadap Portugis
Ilustrasi Latar Belakang Perlawanan Demak terhadap Portugis ( Kemdikbud)

Sonora.ID - Kerajaan Demak atau Kasultanan Demak merupakan kerajaan Islam yang berada di Pulau Jawa.

Kerajaan Demak berdiri sekitar tahun 1478 M. Raja pertama Kerajaan Demak adalah Raden Patah yang memiliki kekuasaan sejak 1478 hingga 1518.

Ada banyak sekali perkembangan di berbagai bidang saat kerajaan ini berada di bawah pimpinan Raden Patah, salah satunya pertahanan kerajaan.

Namun, saat Raden Patah berkuasa ada peristiwa bersejarah yakni Perlawanan Kerajaan Demak terhadap Portugis.

Lantas apa yang melatarbelakangi peristiwa tersebut?

Demak alami kerugian yang banyak

Dikutip kompas.com, perlawanan Demak terhadap Portugis disebabkan karena kerugian yang diterima oleh Kesultanan Demak karena aktivitas perdagangannya dengan saudagar Muslim di wilayah Malaka yang mengalami penurunan karena Portugis.

Baca Juga: Perjuangan Pangeran Diponegoro: Memimpin Perang Jawa Untuk Melawan Belanda

Pada akhir abad ke-15, Portugis tengah mencari kepulauan rempah-rempah karena membutuhkan komoditas dengan nilai termahal di Eropa.

Portugis mulai berlayar pada 1487 yang dipimpin oleh Bartolomeu Dias.

Dia mengitari Tanjung Harapan di Afrika dan masuk ke Samudera Hindia.

Kemudian pada 1497, pelayaran Vasco da Gama sampai di India namun barang dagangan Portugis kalah saing dengan barang dangang dari Asia.

Di sisi lain, Portugis ternyata mulai mengetahui bahwa kepulauan rempah-rempah terletak di Malaka sehingga mereka mulai berlayar ke sana pada April 1511.

Di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque, mereka berlayar dari Goa ke Malaka dengan membawa 1.200 prajurit dan 18 kapal.

Saat sudah di Malaka, pertempuran kemudian belangsung dari Juli sampai Agustus.

Pada saat itu, Malaka tengah menghadapi sebuah krisi kepemimpinan, dimana Sultan Mahmud sedang berkonflik dengan putranya, Sultan Ahmad.

Portugis kemudian memanfaatkan kesempatan itu untuk merebut kekuasaan malaka dan berhasil.

Baca Juga: Perjanjian Postdam: Tokoh, Isi, dan Dampaknya Bagi Masyarakat Dunia

Selama di Malaka, Portugis bukan hanya jadi penghalang untuk Kesultanan Demak, tapi juga membuat kerajaan Demak mengalami kebangkrutan karena aktivitas perdagangan mereka.

Disamping itu, Portugis juga menyebarkan ajaran Katolik yang kemudian dianggap sebagai penghalang berkembangnya Islam di Indonesia.

Dari sinilah, Kesultanan Demak memutuskan untuk menyerang Portugis dengan mengarahkan armadanya ke Malaka.

Bukan hanya di Malaka, Kesultanan Demak juga melakukan perlawanan pada Portugis yang akan mendirikan loji di Sunda Kelapa.

Raden Patah mengirim Pati Unus sebagai pemimpin perlawanan Kesultanan Demak terhadap Portugis.

Serangan pun dilakukan pada 1513 dengan menggunakan 100 kapal dan 5.000 pasukan dari Jawa.

Namun sayang, Pati Unus gugur di medan perang dan kepemimpinannya digantikan oleh Fatahilah.

Pada 22 Juni 1527, Fatahilah merebut Sunda Kelapa yang kemudian mengganti namanya menjadi Jayakarta.

Peristiwa inilah yang kemudian menjadi akhir dari perlawanan Demak terhadap Portugis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Latar Belakang Perlawanan Demak terhadap Portugis"

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm