Sonora.ID – Dongeng Si Kancil adalah dongeng terpopuler di kalangan masyarakat. Dongeng fabel ini memang selalu bisa menghibur pembacanya.
Kancil dikenal sebagai hewan cerdik dan banyak akal yang memiliki cerita petualangan yang menarik dan membuat penasaran.
Ia juga dikenal dengan kelihaiannya dalam membebaskan diri dari serangan pemangsa, karena kancil memiliki banyak akal.
Baca Juga: 10 Cerita Dongeng Sebelum Tidur Anak: Bahasa Indonesia dan Inggris
Dongeng Si Kancil juga mengandung nilai-nilai kebaikan, oleh karena itu dongeng ini sangat baik untuk dijadikan bahan bacaan anak-anak.
Anak-anak bisa belajar berbagai nilai kebaikan atau pesan moral yang ada di dalam dongeng Si Kancil ini.
Berikut ini adalah beberapa kumpulan dongeng Si Kancil yang bisa kamu baca sendiri atau untuk dibacakan kepada anak-anak.
Kancil sedang merumput ketika tiba-tiba seekor harimau menghampirinya, “Hehe, nasibku baik sekali, siang ini aku akan makan Kancil yang enak.”
Kancil terkejut, dan dia sudah terpojok, namun dia berusaha tenang.
“Tuan Harimau, kau memang luar biasa,” puji Kancil “Tetapi rajaku pernah bilang bahwa siapapun yang akan memakan rakyatnya harus seijin beliau.”
“Jadi kamu selama ini punya raja?” Harimau mengejek. “Aku tidak takut.”
“Baginda Raja berkata, jika rakyatnya diganggu, dia akan mengejar pengganggu tersebut dan keluarganya. Bayangkan jika dia mengejar anak-anak Tuan Harimau.”
“Memang dia sekuat apa, sih?” Harimau menjadi gusar.
“Rajaku sangat kuat tetapi rendah hati. Tidak ada binatang lain yang bisa menyainginya. Beliau pernah mengalahkan Gajah”
“Aku tidak percaya, Kancil!” kata Harimau kesal.
“Beliau tidak suka dipuji apalagi menyombongkan diri. Namun, kami sebagai rakyatnya bisa melihat bukti kekuatannya.”
Merasa tertantang, Harimau berkata, “Di mana istana rajamu!”
“Tidak, Tuan Harimau. Yang Mulia Rajaku tidak ingin diketahui tempat tinggalnya meski dia berada di istana yang mewah.
“Tunjukkan atau aku makan kamu sekarang!” erang Harimau. Mereka berjalan sampai ke sebuah sumur.
“Ah, Yang Mulia Raja sedang tidur rupanya,” bisik Kancil menempelkan telinganya ke dinding sumur.
“Kenapa kamu berbisik-bisik? Bangunkan dia!” Harimau tidak sabar. Ia maju dan melongok ke bibir sumur kemudian berteriak “Raja Kancil, keluarlah!”