Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai tujuan dibentuknya VOC di Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, sejarah mencatat banyak pengaruh VOC atau Vereenigde Oost-Indische Compagnie, yang secara harfiah berarti Perusahaan Hindia Timur Bersatu, terhadap kehidupan rakyat Indonesoa.
VOC didirikan pada tahun 1602 dan menjadi salah satu perusahaan dagang terbesar pada masanya.
Tujuan utama VOC adalah untuk mengendalikan dan menguntungkan perdagangan rempah-rempah di wilayah Hindia Timur, terutama rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lada.
Sebagaimana yang kita tahu, VOC adalah perusahaan dagang swasta yang mendapatkan monopoli perdagangan di Hindia Timur dari pemerintah Belanda.
Mereka memiliki kapal-kapal dagang yang kuat dan pasukan militer yang terlatih untuk melindungi kepentingan mereka.
Dengan kekuatan ini, VOC berhasil membangun hubungan dagang yang luas di seluruh wilayah Hindia Timur, termasuk Indonesia.
Pada masa penjajahan, selain menjadi pilar ekonomi Belanda, VOC juga mempengaruhi perkembangan sosial dan politik di wilayah tersebut.
Baca Juga: Sejarah Berdirinya FIFA, Lengkap Fungsinya dalam Persepakbolaan Dunia
Meskipun VOC akhirnya mengalami kehancuran dan dibubarkan pada tahun 1799, warisan mereka tetap terlihat dalam bentuk bangunan, tempat-tempat bersejarah, dan berbagai aspek budaya di Indonesia saat ini.
Adapun di dalam artikel ini, kita hendak membahas pelbagai tujuan dibentuknya VOC oleh pemerintah Belanda di Indonesia.
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan mengenai berbagai tujuan dibentuknya VOC di Indonesia sebagaimana yang Sonora kutip dari Kompas.com berikut ini.
Tujuan Dibentuknya VOC di Indonesia
Menurut Vaisal Amir, dkk dalam buku Gugurnya Petani Rakyat: Episode Perang Laba Pertanian Nasional (2014), tujuan utama pendirian VOC adalah untuk menimbulkan bencana kepada musuh dan untuk keamanan tanah air.
Adapun tujuan utama ini tecermin dalam Perundingan 15 Januari 1602.
Dalam tujuan tersebut, yang dimaksud musuh adalah Portugis dan Spanyol yang pada Juni 1580 sampai Desember 1640, bergabung menjadi satu kekuasaan yang hendak merebut dominasi perdagangan di Asia.
Dilansir dari buku Analisis Organisasi dan Pola-pola Pendidikan (2017) oleh J.C. Tukiman Taruna, tujuan Belanda mendirikan VOC di Indonesia adalah perdagangan dengan mencari rempah-rempah.
Setelah itu, Belanda menguasai serta memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
Baca Juga: 11 Negara yang Tak Pernah Dijajah Negara Lain, Ada yang dari Asia Tenggara
Sebagai sebuah perusahaan dagang, tentunya pendirian VOC juga ditujukan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Tidak hanya itu, VOC didirikan di Indonesia juga bertujuan untuk menggabungkan usaha serta mengurangi tingkat persaingan perdagangan antarsesama pedagang Belanda.
Selain itu, penggabungan pedagang ini juga ditujukan untuk menyatukan tenaga, guna menghadapi persaingan dari bangsa Portugis serta pedagang lainnya di Indonesia.
Bila disimpulkan, ada enam tujuan Belanda mendirikan VOC di Indonesia, yakni:
1. Menimbulkan bencana kepada musuh dan untuk keamanan tanah air.
2. Berdagang dengan mencari rempah-rempah.
3. Menguasai serta memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
4. Mencari keuntungan sebesar-besarnya.
5. Bertujuan menggabungkan usaha dan mengurangi tingkat persaingan perdagangan antarsesama pedagang.
6. Belanda Menyatukan tenaga, guna menghadapi persaingan bangsa Portugis serta pedagang lainnya di Indonesia.
Demikian penjelasan mengenai berbagai tujuan dibentuknya VOC di Indonesia pada masa penjajahan Belanda sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Sejarah Peran Sukarni dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia!