Sonora.ID - Mari simak pembahasan tentang Kerajaan Islam di Indonesia berikut ini yang dilengkapi dengan daerah kekuasaannya.

Kehadiran ajaran Islam yang dibawa oleh para pedagang ke Nusantara menjadi cikal bakal terbentuknya Kerajaan Islam setelah fase Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Berdasarkan sejarahnya, ajaran Islam masuk ke Indonesia di akhir abad ke-6 yang semakin berkembang dengan hadirnya Kerajaan Islam.

Kamu dapat menyimak ulasan tentang 8 Kerajaan Islam di Indonesia berikut ini untuk mengetahui perkembangan agama mayoritas dari masyarakat Indonesia saat ini.

1. Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai yang didirikan oleh Sultan Malik Al-Saleh atau dikenal dengan nama Meurah Silu.

Baca Juga: 5 Sumber Sejarah Kerajaan Singasari, Beserta Penjelasan Singkatnya

Kekuasaan pusat dari kerajaan ini berada di Kabupaten Lhokseumawe, Aceh yang berdiri di tahun 1267 sampai 1521.

Kerajaan Samudera Pasai menjadi salah satu pusat perdagangan rempah-rempah yang menunjukkan bahwa kehadiran kerajaan bercorak Islam ini berkembang cukup signifikan.

Masa kejayaan dari kerajaan ini berada di bawah kekuasaan Sultan al-Malik Zahir II (1345-1349) dan runtuh di tahun 1521 akibat adanya konflik internal serta serangan dari Portugal.

2. Kerajaan Demak

Berikutnya, terdapat Kerajaan Demak yang didirikan pada tahun 1478 oleh Raden Patah setelah keruntuhan Kerajaan Majapahit.

Kerajaan ini menjadi kerajaan Islam terbesar di Jawa yang menyebarkan ajaran Islam ke berbagai wilayah Indonesia.

Adanya Wali Songo pun turut membantu Kerajaan Demak dalam menyebarkan ajaran Islam ke dalam kehidupan masyarakat pada masa itu.

Hingga akhirnya, Kerajaan Demak hancur di tahun 1546 akibat perang saudara antara Sultan Trenggono dan Pangeran Surowitoyo serta pemberontakan Jaka Tingkir.

3. Kerajaan Ternate

Kerajaan Ternate didirikan oleh Sultan Mahrum pada tahun 1257 di Ternate, Maluku Utara.

Selain dikenal sebagai Kerajaan Islam di Indonesia Timur, Kerajaan Ternate juga menjadi pusat rempah-rempah terbesar di kawasan Maluku.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya ketika berada di bawah kekuasaan Sultan Baabullah di tahun 1570-1583 karena berhasil mengusir Portugis dari Ternate.

Namun, Kerajaan Ternate harus runtuh pada tahun 1683 karena diadu domba dengan Kerajaan Tidore oleh Portugis-Spanyol yang bertujuan untuk memonopoli rempah-rempah.

4. Kerajaan Gowa

Kerajaan Islam di Indonesia berikutnya adalah Kerajaan Gowa yang berdiri pada awal abad ke-14 di Sulawesi Selatan oleh Tumanurung Bainea.

Kerajaan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo pada abad ke-15 dan memasuki masa Islam serta kesultanan di abad ke-16.

Raja pertama di Kerajaan Gowa yang memeluk agama Islam adalah Mangarangi Daeng Manrabbia yang menggunakan gelar Sultan Alauddin I.

Rutuhnya kerajaan Islam ini diakibatkan adanya politik adu domba yang dilakukan Belanda untuk memonopoli perdagangan melalui VOC.

5. Kerajaan Islam Cirebon

Berikutnya, terdapat Kerajaan Islam Cirebon yang berdiri pada tahun 1430 di bawah kekuasaan Pangerang Walangsungsang.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang berkuasa di tahun 1479 sampai 1568.

Sunan Gunung Jati berhasil memajukan kerajaan berkat perannya dalam penyebaran agama Islam di kawasan Cirebon dan menaklukan beberapa kawasan di Pulau Jawa untuk kepentingan Politik.

Baca Juga: Alasan Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut Sebagai Kerajaan Maritim

Namun, Kerajaan Islam Cirebon harus runtuh di tahun 1666 akibat fitnah yang dilontarkan oleh Sultan Amangkurat I, penguasa Mataram, di mana ia menuduh Panembahan Ratu II bersekongkol dengan Banten untuk menjatuhkan kekuasannya di kawasan Mataram.

6. Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan ini didirikan oleh Danang Sutawijaya atau dikenal dengan nama Panembahan Senopati di abad ke-16.

Pada abad tahun 1613-1645, Kerajaan Mataram Islam berhasil mencapai titik kejayaan di bawah kekuasaan Sultan Agung yang bisa menyatukan tanah Jawa, termasuk Madura.

Namun, kerajaan Islam ini hanya mampu bertahan selama dua abad karena runtuh di tahun 1755 setelah Perjanjian Giyanti ditandatangani yang menyebutkan Kerajaan Mataram Islam dibagi menjadi dua kekuasaan, yaitu Nagari Kesultanan Ngayogyakarta dan Nagari Kasunanan Surakarta.

7. Kerajaan Banten

Syarif Hidayutallah atau Sunan Gunung Jati yang berhasil menakluklan kawasan Jawa Barat pun mendirikan kerajaan Islam lain yaitu Kerajaan Banten di abad ke-16.

Raja yang pertama kali menjabat sebagai penguasa di kerajaan Islam ini adalah Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570) dan mencapai masa kejayaan di bawah kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683).

Sayangnya, masa kejayaan ini harus runtuh di tahun 1813 akibat politik adu domba oleh Belanda yang membuat kekuatan Kerajaan Banten melemah dari segi politik dan angkatan perang.

8. Kerajaan Malaka

Kerajaan Islam di Indonesia yang terakhir dalam daftar ini adalah Kerajaan Mataram yang didirikan oleh Parameswara.

Kerajaan Malaka berhasil mencapai kejayaan di bawah kekuasaan Sultan Mansur Syah (1459-1477 M) yang berhasil menguasai kawasan Pahang, Kedah, Trengganu, dan beberapa wilayah di Sumatera.

Tetapi sayang, kerajaan Islam ini harus hancur akibat serangan Portugis di tahun 1511.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.