Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak dan Raja yang Berkuasa

6 Juni 2023 14:35 WIB
Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak dan Raja yang Berkuasa.
Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak dan Raja yang Berkuasa. ( )

Sonora.ID - Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama yang ada di Jawa. Apa latar belakang berdirinya Kerajaan Demak?

Berdirinya Kerajaan Demak utamanya karena jatuhnya Kerajaan Majapahit pada abad ke-15, sekitar tahun 1400 hingga 1478 M.

Hal tersebut juga didorong keinginan untuk mengembangkan dakwah Islam dan menyebarkan agama. Berkat dukungan Wali Songo, Raden Fatah membangun Demak sebagai kerajaan.

Awalnya, Kerajaan Demak adalah madrasah dan pondok pesantren di Desa Glagahwangi, demikian disebutkan Nur Fitriana dalam buku Bedug-Bedug Penguasa.

Tugas yang diberikan kepada Raden Fatah dijalankan dengan baik sehingga lama-kelamaan ramai dikunjungi banyak orang.

Tak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan dan agama, tapi juga menjadi pusat perdagangan sampai akhirnya menjadi pusat kerajaan Islam pertama di pulau Jawa.

Baca Juga: 5 Sumber Sejarah Kerajaan Singasari, Beserta Penjelasan Singkatnya

Raja yang Berkuasa di Kerajaan Demak

Dilansir dari laman SMA 13 Semarang, berikut ini raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Demak.

1. Raden Patah (1500-1518 M)

Raden Fatah yang memiliki nama kecil Pangeran Jimbun sebenarnya merupakan putera raja Majapahi yang terakhir dari garwa Ampean.

Raden Patah memimpin Kerajaan Demak sejak tahun 1500 M. Di bawah kepemimpinan Raden Patah, Demak berhasil berkembang menjadi pusat agama Islam yang dipromosikan oleh Wali Songo.

Periode kepemimpinan Raden Patah merupakan awal perkembangan Islam di Jawa.

2. Adipati Unus (1518-1521 M)

Setelah kematian Raden Patah pada 1518 M, Kesultanan Demak diambil alih oleh putranya, yaitu Adipati Unus (1488-1521 M).

Keberaniannya dalam peperangan membuat Adipati Unus mendapatkan gelar Pangeran Sabrang Lor.

Pada 1521, Adipati Unus bahkan memimpin serangan ke Malaka yang dikuasai oleh Portugis. Namun sayangnya, dalam pertempuran tersebut, Adipati Unus gugur.

Baca Juga: Alasan Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut Sebagai Kerajaan Maritim

3. Sultan Trenggana (1521-1546)

Sepeninggalan Adipati Unus, kepemimpinan diberikan pada Sultan Trenggana. Kesultanan Demak mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahannya.

Wilayah Demak meluas hingga ke Jawa Timur dan Jawa Barat. Pada tahun 1527, di bawah pimpinan Fatahillah, Demak bersama dengan Cirebon berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa.

Nama Sunda Kelapa kemudian diganti menjadi "Jayakarta," yang berarti kemenangan yang sempurna.

Tahun 1546, Demak melakukan serangan ke Penarukan Situbondo, yang dikuasai oleh Kerajaan Blambangan, dan Sultan Trenggana tewas dalam pertempuran ini.

4. Sunan Prawata (1546-1549 M)

Sunan Prawata adalah putra Sultan Trenggana. Setelah kematian Sultan Trenggana, perebutan kekuasaan kepadanya tidak berjalan mulus dan cukup pelik.

Pangeran Surowiyoto atau Pangeran Sekar berusaha mengambil alih kekuasaan Kesultanan Demak dengan mengalahkan Sunan Prawata.

Kemudian, Sunan Prawata membunuh Pangeran Surowiyoto, yang menyebabkan dukungan terhadapnya menurun.

Akibatnya, Sunan Prawata memindahkan pusat kerajaan ke Pati. Namun, masa pemerintahan Sunan Prawata tidak berlangsung lama karena Arya Penangsang, putra Surowiyoto, membunuh Sunan Prawata pada tahun 1549 M.

Baca Juga: Sejarah Masa Kejayaan Kerajaan Singasari dan Peninggalannya

5. Arya Penangsang (1549-1554 M)

Arya Penangsang mengambil alih tahta Kesultanan Demak setelah membunuh Sunan Prawata.

Selain itu, ia juga mengusir Pangeran Hadiri/Kalinyamat, yang memerintah Jepara dan dianggapnya sebagai ancaman bagi kekuasaannya.

Hal ini membuat adipati-adipati Demak tidak puas, termasuk Hadiwijaya dari Pajang.

Kekuasaan Demak dipindahkan dari Demak ke Jipang, wilayah kekuasaan Arya Penangsang.

Masa pemerintahan Arya Penangsang berakhir pada tahun 1554 setelah Hadiwijaya, dengan bantuan Ki Ageng Pemanahan, Ki Penjawi, dan putranya Sutawijaya, melakukan pemberontakan.

Arya Penangsang tewas, dan Hadiwijaya mengambil alih posisi Sultan Demak lalu memindahkan kekuasaannya ke Pajang dan menandai berakhirnya Kerajaan Demak.

Itulah tadi latar belakang berdirinya Kerajaan Demak dan raja yang berkuasa. Semoga bermanfaat!

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm