Letakkan posisi dan masa jabatan setelah nama organisasimu.
Untuk masa jabatannya, tidak perlu terlalu detail. Bulan dan tahun mulai dan berakhir dinilai sudah cukup bagi perekrut.
Menulis deskripsi perihal job desk dan pencapaian sangat penting yang mungkin bakal jadi pertimbangan HRD.
Namun, penulisannya tidak perlu bertele-tele alias ditulis secara jelas dan singkat.
Hati-hati pula jangan sampai job desk dan pencapaian ini memenuhi tampilan CV, ya.
Maka dari itu, tulislah pencapaian yang sekiranya dianggap memiliki nilai prestisius.
Format penulisan pengalaman organisasi di CV harus benar, mulai dari urutan pengalaman dari yang paling baru sampai dengan yang paling lama.
Tidak hanya itu, perhatikan pula ejaan dalam format penulisan ini sehingga HRD akan semakin yakin bahwa kamu merupakan sosok yang dicari.
Tidak semua pengalaman organisasi harus ditampilkan di curriculum vitae, apalagi jika tidak ada hubungannya dengan posisi yang kamu lamar.
Organisasi umum seperti UKM, BEM, atau himpunan kampus biasanya bermanfaat dan perlu dicantumkan untuk posisi apapun.