PMK Belum Usai! Pengawasan Hewan Kurban di Banjarmasin Masih Ketat

8 Juni 2023 15:15 WIB
Pemeriksaan hewan kurban (dok)
Pemeriksaan hewan kurban (dok) ( Smart FM Banjarmasin/Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Beberapa pekan menjelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah, kebutuhan hewan kurban di Banjarmasin diprediksi mencapai 2.600 ekor.

Baik itu sapi maupun kambing. Rinciannya, sebanyak 2.200 ekor sapi dan 600 ekor kambing.

Khusus sapi, mayoritas didatangkan dari Pulau Jawa dan sebagian dari kabupaten tetangga di Kalsel. Seperti Barito Kuala dan Tanah Laut.

Pemko Banjarmasin melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin pun mulai melakukan persiapan.

Salah satunya, memastikan kesehatan hewan kurban yang masuk ke Banjarmasin. Mengingat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menghantui.

 Baca Juga: Lewat Sekolah Lansia, Kalsel Bersiap Masuki Era Pasca Bonus Demografi

"Semakin mendekati Iduladha, semakin kami perketat lagi pengawasannya," ucap M Makhmud, Kepala DKP3 Banjarmasin, saat ditemui Smart FM Banjarmasin di Balai Kota, Kamis (08/6).

Seperti diketahui, PMK menyerang banyak ternak sapi dan sempat merebak di beberapa wilayah di Pulau Jawa, termasuk di Provinsi Kalsel.

"Sesuai SOP, setiap sapi yang akan dikirim ke seluruh wilayah termasuk ke Banjarmasin, tidak bisa langsung dikirim begitu saja," ungkapnya.

"Peternak juga harus menyertakan hasil laboratorium kesehatan ternaknya," jelasnya.

Tidak hanya itu, setibanya di daerah tujuan menurut Makhmud, hewan kurban tidak langsung masuk ke Rumah Potong Hewan (RPH).

Melainkan, harus dikarantina terlebih dahulu selama beberapa hari.

"Sapi-sapi itu juga sudah harus divaksinasi. Setelah dikarantina, baru bisa didistribusikan ke RPH atau masyarakat," tekannya.

Sementara itu, Kepala RPH Kota Banjarmasin, Agus Siswadi mengaku, meski beberapa pekan lagi, permintaan sapi kurban sudah banyak. 

"Kemungkinan mendekati hari raya nanti makin banyak lagi," ucap Agus.

Menurut Agus, berkaca dengan tahun lalu, permintaan sapi kurban sebenarnya cukup tinggi. Namun karena adanya penyebaran virus PMK membuat ketersediaan terbatas, lantaran pengiriman dari daerah pemasok dibatasi. 

 Baca Juga: Parah! Panggung Siring Balai Kota Jadi Tempat Minum-Minuman Keras

"Namun sekarang tidak seketat dan terbatas seperti dulu. Makanya ketersediaan kita ada banyak," katanya. 

Ditambahkannya, tahun ini harga sapi kurban mengalami kenaikan harga dari tahun lalu, dikisaran Rp2 juta hingga Rp3 juta per ekor. 

"Ya kenaikan sudah terjadi dari pemasok. Namun kenaikan masih terbilang normal apalagi jelang kurban. Dibandingkan tahun lalu meroket sekali harganya," tutupnya.

 Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Beberapa pekan menjelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah, kebutuhan hewan kurban di Banjarmasin diprediksi mencapai 2.600 ekor.