Sebagai bagian dari program Retrospective, EoS 2023 akan merayakan sutradara Prancis kelahiran Yunani, Costa-Gavras.
Tiga film pertamanya akan ditayangkan selama festival. Pengunjung juga dapat melihat pameran kecil tentang Costa-Gavras di Goethe-Institut dan Institut Francais Indonesia (IFI) Thamrin.
“Kami juga bangga festival ini dapat membuka jalan bagi para individu/kolektif perfilman pendek di Indonesia yang sebelumnya memenangkan ajang EoS Short Film Pitching Project untuk melebarkan sayapnya di berbagai festival film baik di Eropa maupun di negeri sendiri,” kata Meninaputri Wismurti, Festival Co-Director EoS 2023.
Tahun ini, sebanyak 168 proposal telah diterima program SFPP dari 32 kota di Indonesia. Sepuluh finalis terpilih akan mempresentasikan ide film pendeknya di hadapan para juri pada Selasa, 20 Juni 2023.
Penonton dapat mengikuti sesi pitching melalui Zoom webinar. Berikut adalah sepuluh judul proposal terpilih:
- Karjan dan Kambingnya - Jakarta - Bismo Triastirtoaji & Arlingga Putra
- Tinah Buys Cigarettes - Wlingi - Gugun Arief
- Welcome to My City - Surabaya - Robi Ilafi & Firman Ardiansyah
- Pizza - Yogyakarta - Achmad Rezi Fahlevie & Renaldi Rachmat Dwiardian
- A Letter for Someone - Surakarta - Sri Kingkin Junita Sari & Aldy Pranata
- PARGOY (Parkir Goyang) - Bekasi - M. Taufik Wicaksono & Muhammad Rayhandika
- Bon Repas - Yogyakarta - Azwar Affrian Affandi & Umar Al Jufri
- Firman Firman (In the Words of Firman) - Jakarta - Kurnia Alexander & Rayner Wijaya
- Balada Joni dan Susi - Yogyakarta - Salius Nadeak & Nico Andilolo
- How to be a Man - Tangerang - William Karko & Sukhadharmi Padmalauwaty
Baca Juga: Kutukan Sembilan Setan Siap Menyapa Penonton di Bioskop Mulai 8 Juni 2023
“Festival film seperti Europe on Screen menginspirasi filmmaker Indonesia untuk berkarya sekaligus menjadi tempat berkumpulnya para insan dan pecinta film untuk berdiskusi dan bertukar kreatifitas. Juga, kesempatan bagi para filmmaker muda untuk mendapatkan panggung dan perhatian dari para filmmaker terkenal Indonesia dan Eropa” kata Vivian Idris, Ketua Bidang Festival dan Penyelenggara Kegiatan Badan Perfilman Indonesia, yang juga menjadi juri SFPP 2023.
Tahun ini EoS juga merayakan karya-karya sutradara Prancis kelahiran Yunani, Costa-Gavras.
Tiga film pertamanya akan diputar dalam program Retrospective. Pengunjung juga dapat melihat pameran mini Costa-Gavras di Goethe-Institut dan Institut Francais Indonesia (IFI) Thamrin.
Untuk dapat menonton film di EoS, penonton bisa langsung datang ke tempat pemutaran dan mendaftarkan diri melalui kode QR yang tersedia di tempat. Pendaftaran dan tiket dapat diambil satu jam sebelum pemutaran.
Seluruh jadwal pemutaran dan acara lainnya bisa dilihat di sosial media kami: Europe on Screen dan situs kami www.europeonscreen.org.