Contohnya: dimakan, dibaca, ditipu, ditunggu, dikenal, dan lainnya.
Sedangkan di dalam kata depan, selalu disandingkan dengan kata yang menunjukan sebuah tempat.
Di bukan lagi sebuah imbuhan, melainkan kata utuh dan berdiri sendiri.
Di bukan lagi sebagai imbuhan, tetapi sebagai kata yang utuh dan berdiri sendiri. Maka penulisannya dipisah dengan menggunakan spasi.
Contoh di jalan, di sana, di rumah, di mobil dan lain sebagianya.
Dikutip dari Morforologi Bentuk, Makna dan Fungsi (2007) milik Zaenal Arifin, dari segi ejaan, penulisan di- sebagai awalan sering dikecohkan dengan penulisan di sebagai kata depan, seperti di pasar dan di rumah (yang dituliskan terpisah dari dasar atau dari kata yang mengikutinya).
Dari pengertian ini, selanjutnya kita akan menganalisa tentang kata mana.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mana diartikan sebagai kata ganti yang menyatakan tempat yang tidak tertentu.
Baca Juga: Pengertian dan 5 Contoh Tujuan Penulisan Makalah yang Baik dan Benar
Mana juga bisa diartikan sebagai kata tanya untuk menanyakan tempat.
Karena mana merupakan kata ganti tempat, berarti perlu dipadukan dengan di sebagai kata depan.
Sehingga penulisan yang tepat yakni di mana, bukanlah di mana.
Penggunaan penulisan juga sama dengan di mana-mana, ke mana, ke mana-mana, dan dari mana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Mana atau Dimana?"
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News