Palembang, Sonora.ID - Siapa sih yang tidak pernah mencongkel kotoran hidung atau mengupil?
Kebiasaan yang satu ini pasti pernah dialami oleh banyak orang.
Salah satu alasan seseorang mengupil biasanya karena kondisi kotoran pada hidung sudah menggumpal sehingga membuat tidak nyaman.
Padahal kita tahu sendiri bahwa kebiasaan yang satu ini merupakan kebiasaan buruk dan berbahaya bagi kesehatan.
Lantas, bagaimana jika kebiasaan ini kerap kali dilakukan oleh si kecil?
Jangan khawatir, ternyata ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan itu pada si kecil.
Dilansir dari Kompas.com, berikut informasinya.
Baca Juga: Ini Rahasianya, Kencur Mentah Ternyata Bisa Tingkatkan Kualitas Suara Lho!
1. Tanyakan mengapa mereka mengupil
Tanya alasan mereka mengorek hidung.
Karena terkadang dalam beberapa kasus anak mungkin mengalami sesuatu yang menganggu di hidungnya.
Jika anak Anda mengatakan bahwa mereka mengorek hidung karena sakit, ini mungkin pertanda dia mengalami infeksi sinus atau alergi.
Jika iritasi berlanjut, buat janji bertemu dokter.
Cobalah untuk menegaskan bahwa kadang-kadang Anda perlu membuang ingus tetapi mereka harus mencoba melakukannya sendiri dan mencuci tangan sesudahnya.
2. Sajikan alternatif langsung
Jika ada tisu di sekitar, berikan satu tisu dan sarankan mereka untuk menggunakannya.
Kemudian, segera bawa si kecil untuk mencuci tangan.
3. Jelaskan alasannya
Saat Anda mencuci tangan, beri anak Anda penjelasan singkat tentang alasan mengapa jari sebaiknya tidak masuk ke hidung mereka.
Jelaskan bahwa mereka dapat membuat diri mereka sendiri atau orang lain sakit, karena tidak baik.
4. Perhatikan perilaku ngupil
Anak-anak yang mengorek hidung karena kebiasaan atau kebosanan, biasanya tidak menyadari bahwa jari telunjuk mereka dapat mengotori rongga hidung mereka.
Beri mereka perhatian terhadap hal tersebut. Namun cobalah untuk tidak membuat mereka panik dan tetap tenang.
5. Ulangi langkah di atas
Terus ingatkan anak Anda tentang alasan untuk tidak mengupil, sembari menawarkan alternatif yang lebih baik. Pada akhirnya kemungkinan perilaku itu akan berubah dengan sendirinya.
Namun, jika anak Anda masih sering mengorek hidung dan tidak bisa berhenti, segera temui dokter.
Mereka dapat membantu si kecil menemukan cara untuk mengelola perilaku dan mencegah kemungkinan efek samping, termasuk infeksi dan kerusakan jaringan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News