Kapasitas Panti Jompo Terbatas, 3 Ribu lansia di Kalsel Terlantar

13 Juni 2023 14:30 WIB
ilustrasi lansia
ilustrasi lansia ( Smart Banjarmasin/Razie)

Banjarbaru, Sonora.ID – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor meminta makanan yang disantap para lansia sudah memenuhi kriteria enak sehat dan bergizi.

Permintaan itu siampaikannya pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 di Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Budi Sejahtera di Landasan Ulin, Banjarbaru, Senin (12/06).

“Saya perintahkan pimpinan panti ini untuk memperhatikan masalah kesehatan dan makanannya,” ucap gubernur yang akrab disapa Paman Birin.

Ia menginginkan, dengan makanan enak dan bergizi akan berdampak positif terhadap kesehatan lansia.

“Tentunya kita menginginkan para lansia ini bahagia, sehat, panjang umur, berkah dan mendapat ridho dari Allah,” katanya.

Menurut Paman Birin, orang banjar terkenal dengan budaya menghormati orang tua. Oleh karenanya, semua pihak harus memperhatikan kebutuhan gizi dan kesehatan lansia yang dititipkan di panti, atau yang masih bersama keluarga masing-masing.

“Saya pikir orang tua kita harus terus mendapatkan perhatian dari kita, terutama di lingkungan kita masing-masing,” katanya.

Ditegaskannya, kewajiban memelihara lansia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga keluarga terdekat yang lebih paham dengan karakter para lansia.

“Pemerintah punya kewajiban, tapi keluarganya lah yang lebih mengerti,” tambahnya.

Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 di Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Budi Sejahtera di Landasan Ulin, Banjarbaru

Slamet Riyadi, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kalsel menerangkan, di Kalsel sendiri masih ada 3 ribu lansia terlantar yang belum terlayani oleh pemerintah.

Banyaknya lansia terlantar itu, lanjut Slamet, diakibatkan oleh terbatasnya kapasitas panti-panti jompo yang dimiliki Pemprov Kalsel, yakni hanya sebanyak 180 orang.

“Jumlah lansia terlantar di tempat kita 3 ribu orang lebih, ini saja masih banyak yang masuk daftar tunggu,” terang Slamet.

Oleh karena itu, ia meminta kepada pemeritah kabupaten kota untuk menyiapkan rumah-rumah singgah yang diperuntukan oleh memelihara lansia.

“Kami minta lah kabupaten kota menyiapkan rumah singgah, karena kapasitas di panti sangat terbatas,” pintanya.

Dijelaskan Slamet, pihaknya sudah melaksanakan pembinaan fisik, mental, kerohanian, dan pembinaan lain di dalam panti. Tujuannya agar kesehatan fisik dan mental para lansia selalu terjaga.

Para lansia juga mendapatkan pembinaan keterampilan hidup, agar tetap produktif di usia yang tidak muda lagi

“Pembinaan terus kita lakukan,” pungkasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm