Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Pengertian Nabi dan Rasul Perbedaan, Sifat dan Tugas".
Didalam ajaran agama Islam para muslim diperkenalkan dengan adanya nabi. Nabi sendiri merupakan kata jamaknya anbiya atau nabiyyun.
Dalam sejarah kamus, dijelaskan pula bahwa an-Nabiy itu berarti “orang yang menyampaikan berita dari Allah Ta’ala tentang keesaan-Nya, menjelaskan masalah-masalah yang gaib, dan memberitahukan bahwa dirinya adalah seorang nabi”.
Perlu diketahui bahwa seorang dapat dikatakan sebagai Nabi sebab memiliki derajat yang tinggi di hadapan manusia lainnya.
Berikut beberapa perbedaan antara sosok Nabi dan Rasul agar lebih mudah membedakannya:
Baca Juga: Pengertian Nabi dan Rasul, Lengkap dengan Tugas dan Perbedaannya
Dalam sebuah Riwayat menjelaskan bahwa hdis Abi Zar r.a Beliau menjawab, “Jumlah para Nabi itu adalah 124.000 Nabi, sedangkan jumlah Rasul adalah 315”.
“Jumlah para Nabi itu adalah 124.000 Nabi, sedangkan jumlah Rasul adalah 312. Jumlah Nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi adalah lima, yaitu Nabi Nuh AS., Nabi Ibrahim AS., Nabi Musa AS., Nabi Isa AS., dan Nabi Muhammad SAW.”
Baca Juga: Pengertian Nabi dan Rasul, Lengkap dengan Tugas dan Perbedaannya
“Jumlah para Nabi itu adalah 124.000 Nabi, sedangkan jumlah Rasul adalah 312. Jumlah Nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi adalah lima, yaitu Nabi Nuh AS., Nabi Ibrahim AS., Nabi Musa AS., Nabi Isa AS., dan Nabi Muhammad SAW.”
Tugas dan Sifat Nabi-Rasul Allah
- Mengajarkan Ketauhidan
Salah satu hal yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul adalah untuk membimbing kaumnya. Disini Allah memberikan tugas untuk menyakini dan mengesahkan Allah SWT.
Cara mentauhidkan Allah SWT sejatinya ada beberapa aspek yakni tauhid zat, sifat dan af’al (perbuatan).
- Mengajarkan kepada manusia bagaimana cara beribadah.
- Menjelaskan hukum-hukum Allah SWT, baik berupa perintah maupun larangan-Nya.
- Menyampaikan kepada umatnya terkait berita-berita gaib, sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
- Memberikan kabar gembira kepada umatnya yang taat dan patuh kepada perintah Allah, serta memberikan kabar derita bagi umatnya yang melanggar perintah Allah SWT.
- Memberikan contoh perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari supaya menjadi panutan kaumnya dalam perbuatan.
- Menunjukkan jalan yang lurus kepada kaumnya. Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia, serta mengajarkan kepada mereka terkait kitab beserta hikmah.
Baca Juga: 16 Macam-Macam Sholawat Nabi: Arab, Latin, dan Artinya
Sifat Wajib Nabi dan Rasul Allah
As-Siddiq
Adapun sifat alami yang dianugrahkan Allah kepada Nabi dan Rasul adalah As-Siddiq. Sejatinya secara harfiah As-Siddiq bermakna dalam Bahasa Indonesia adalah jujur.
Mengenai sifat As- Siddiq hal ini telah diunggkapkan dan disinggung dalam firman Allah pada surah Al-Hasyr/59:7.
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah, dan apa yang dilarang bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” (Q.S al-Hasyr/ 59:7)
Al- Amanah
Amanah dalam Bahasa Indonesia bermakna dapat dipercaya. Jadi Allah memberikan perintah kepada Nabi dan Rasulnya untuk menjalankan tanggung jawab.
Hal ini sesuai surah asy-Syu’ara’/26:143:
Artinya:
“Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.” (Q.S asy-Syu’ara’/ 26:143)
At-Tablig
Sifat yang dimiliki setiap rasul yang lain adalah Tablig. Dalam Bahasa Indonesia bermakna wahyu Allah SWT.
Hal tersebut diungkapkan pada Surah al-Ahzab/ 33:39:
Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.” (Q.S. al-Ahzab/ 33:39)
Fatanah
Adapun sifat terakhir yang dimiliki oleh nabi dan rasul kecerdasan yang tinggi. Sebagai bukti para nabi dan rasul memiliki sifat Fatanah tertuang pada ayat Al-An’am/ 6:83:
Artinya:
“Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. al-An’am/ 6:83).
Baca Juga: 4 Sifat Wajib Rasul, Lengkap dengan Penjelasannya dalam Al-Qur'an
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.