Biasanya hal ini ditentukan oleh sebuah masyarakat atau budaya tertentu.
Disisi lain etika tidak mampu membatasi diri pada soal cara dan seperti apa sebuah tindakan perlu untuk dilakukan.
Dalam hal ini etika akan memberi norma mengenai perbuatan. Perbedaan selanjutnya etiket hanya berlaku dalam sebuah pergaulan dan sangat bergantung pada kehadiran orang lain.
Adapun perbedaan lainnya adalah ketika etiket berlaku pada sebuah pergaulan dan sangat bergantung pada keberadaan orang laun. Apabila tidak ada saksi atau orang lain maka etiket tidak lagi mampu berlaku.
Contoh Perbedaan Etika dan Etiket
Etika
- Selalu berlaku walaupun tidak ada saksi mata. Contoh: larangan untuk mencuri tetap ada, walaupun tidak ada yang melihat kita mencuri.
- Bersifat jauh lebih absolut atau mutlak. Contoh: “Jangan mencuri” adalah prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
- Memandang manusia dari segi dalam. Contoh: Walaupun bertutur kata baik, pencuri tetaplah pencuri. Orang yang berpegang teguh pada etika tidak mungkin munafik.
Etiket
- Hanya berlaku dalam pergaulan. Etiket tidak berlaku saat tidak ada orang lain atau saksi mata yang melihat. Contoh: Sendawa di saat makan melakukan perilaku yang dianggap tidak sopan. Namun, hal itu tidak berlaku jika kita makan sendirian, kemudian sendawa dan tidak ada orang yang melihat sehingga tidak ada yang beranggapan bahwa kita tidak sopan.
Baca Juga: 5 Prinsip Etika Profesi Akuntansi Menurut IAI, Lengkap dengan PDF
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.