Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Perbedaan Etika dan Etiket Lengkap dengan Contohnya Pada Kehidupan Sehari-hari".
Pada prakteknya dilapangan sampai saat hari ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui perbedaan antara etika atau etiket yang ada pada kehidupan sehari-hari.
Disisi lain tidak jarang masyarakat memaknainya secara terbalik antara etika dan juga etiket pada kala berbincang.
Diambil dari sebuah Jurnal yang berjudul Etika vs Etiket (Suatu Telaah Tentang Tuntutan dan Tuntunan dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik) mencatat perbedaan kedua istilah tersebut.
Menurut Imam Majlana Yusuf selaku penulis Konsepsi etika pada kehidupan sosial dipandang sebagai sebuah acuan atau petunjuk ketika bersikap atau bertindak serta berperilaku.
Biasanya fungsinya sebagai kumpulan dari seperangkat nilai-nilai yang dianggap etis.
Baca Juga: Prinsip Etika Bisnis: Memimpin dengan Integritas dalam Lingkungan Bisnis yang Beretika
Perbedaan Etika dan Etiket
Perbedaan etika dan etiket secara spesifik adalah sebagai mana berikut ini:
Pertama etiket memiliki sifat dasar saling berhubungan dengan cara atau bagaimana sebuah perbuatan perlu untuk dilakukan.
Biasanya hal ini ditentukan oleh sebuah masyarakat atau budaya tertentu.
Disisi lain etika tidak mampu membatasi diri pada soal cara dan seperti apa sebuah tindakan perlu untuk dilakukan.
Dalam hal ini etika akan memberi norma mengenai perbuatan. Perbedaan selanjutnya etiket hanya berlaku dalam sebuah pergaulan dan sangat bergantung pada kehadiran orang lain.
Adapun perbedaan lainnya adalah ketika etiket berlaku pada sebuah pergaulan dan sangat bergantung pada keberadaan orang laun. Apabila tidak ada saksi atau orang lain maka etiket tidak lagi mampu berlaku.
Contoh Perbedaan Etika dan Etiket
Etika
- Selalu berlaku walaupun tidak ada saksi mata. Contoh: larangan untuk mencuri tetap ada, walaupun tidak ada yang melihat kita mencuri.
- Bersifat jauh lebih absolut atau mutlak. Contoh: “Jangan mencuri” adalah prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
- Memandang manusia dari segi dalam. Contoh: Walaupun bertutur kata baik, pencuri tetaplah pencuri. Orang yang berpegang teguh pada etika tidak mungkin munafik.
Etiket
- Hanya berlaku dalam pergaulan. Etiket tidak berlaku saat tidak ada orang lain atau saksi mata yang melihat. Contoh: Sendawa di saat makan melakukan perilaku yang dianggap tidak sopan. Namun, hal itu tidak berlaku jika kita makan sendirian, kemudian sendawa dan tidak ada orang yang melihat sehingga tidak ada yang beranggapan bahwa kita tidak sopan.
Baca Juga: 5 Prinsip Etika Profesi Akuntansi Menurut IAI, Lengkap dengan PDF
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.