Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "3 Akibat Utama Erosi Tanah terhadap Lingkungan, yang Perlu Diketahui".
Turunnya produktivitas tanah, daya dukung tanah dan kualitis lingkungan hidup adalah beberapa bentuk akibat utama dari erosi tanah.
Erosi tanah merupakan sebuah keadaan yang mana hilangnya potensi sumber daya alam yang dibutuhkan oleh sekitarnya dan diluar kawasan tersebut.
Erosi sendiri merupakan proses hilangnya sebuah lapisan tanah bagian atas. Erosi bisa terjdi lantaran beberapa hal seperri air, angina, pergerakan tanah dan sebagainya.
Tanah yang gundul serta tandus akan mempercepat terjadinyta erosi lantaran menahan proses pengikisan.
Untuk lebih lengkapnya lagi berikut beberapa deretan Akibat utama Erosi Tanah.
Berikut adalah 3 akibat utama erosi tanah terhadap lingkungan yang dikutip dari e-Modul Mitigasi Bencana: Erosi dan Tanah Longsor Kemdikbud:
Baca Juga: Jalan Putus di Sungai Gampa Banjarmasin, Jangan Tunggu Ambles Meluas
1. Merosotnya produktivitas tanah, antara lain:
Kehilangan lapisan tanah yang paling baik yang bisa dicengkeram akar.
Kehilangan unsur hara tanah sehingga hutan dan pertanian terancam.
Produktivitas tanah merosot. Tanaman tidak bisa tumbuh subur. Bahkan bisa saja tidak produktif sama sekali.
2. Merosotnya daya dukung tanah, antara lain:
Peningkatan penggunaan energi untuk produksi karena tanah yang rusak akibat erosi harus disuburkan dulu.
Kerusakan bangunan konservasi dan bangunan lainnya, misalnya terjadi endapan lumpur di jalur irigasi.
Terjadi sedimentasi atau endapan lumpur di waduk-waduk yang merusak ekosistem ikan.
3. Merosotnya Kualitas Lingkungan Hidup, antara lain:
Biaya produksi petani atau pekebun meningkat, bahkan bisa kehilangan pekerjaan.
Meningkatnya dorongan untuk membuka lahan baru, yang bisa menyebabkan alih fungsi hutan.
Meningkatnya frekuensi banjir dengan volume air yang makin besar.
Baca Juga: Polda Sumsel Kerahkan Personilnya Membantu Evakuasi Korban Bencana Alam di Lahat Sumsel
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.