Sonora.ID - Simak kisah Bilal bin Rabah, orang paling pertama yang kumandangkan adzan.
Apakah kamu tahu siapa Bilal bin Rabah?
Bilal merupakan sosok yang lahir di daerah As-Sarah sekitar 43 tahun sebelum hijrah.
Ayahnya Bilal bernama Rabbah, yang bekerja sebagai seorang budak.
Sedangkan ibunya bernama Hamamah, juga seorang budak wanita berkulit gelap dan tinggal di Mekah.
Karena kondisi ibunya tersebut, sebagian orang memanggil Bilal dengan sebutan ibnus-sauda (putra wanita hitam).
Bilal adalah seorang budak yang memiliki kulit hitam dari Habsyah (sekarang Ethiopia).
Ia dibesarkan di kota Ummul Qura (Mekah), sebagai seorang budak milik keluarga bani Abdud-dar.
Baca Juga: Kisah Wafat Nabi Muhammad 8 Juni 632 M
Ketika ayahnya meninggal dunia, ia diwariskan kepada Umayyah bin Khalaf, seorang yang memiliki peranan penting di kalangan Quraisy.
Saat Mekah dihebohkan dengan kemunculan seseorang yang menjadi Rasul, yang menyerukan kalimat Tauhid, Bilal adalah kelompok orang yang pertama memeluk agama Islam, meski dirinya memiliki status sebagai seorang budak.
Saat dia masuk Islam, hanya ada beberapa orang saja yang lebih dulu masuk Islam daripada Bilal seperti Ummul Mu’minin Khadijah binti Khuwailid, Abu Bakar ash-shiddiq, Ali bin Abu Thalib, Ammar bin Yasir bersama ibunya, Sumayyah, Shuhaib ar-rumi, dan Miqdad bin Aswad.
Orang Quraisy yang paling banyak menyiksa Bilal adalah Umayyah bin Khalaf yang tak lain adalah tuannya sendiri.
Mereka kerap menghantam punggung Bilal dengan cambuk, tetap Bilal hanya berkata “Ahad, Ahad (Allah Maha Esa).”
Mereka bahkan menindih dada Bilal dengan batu besar yang panas, namun Bilal hanya berkat “Ahad, Ahad".
Semakin lama mereka semakin meningkatkan penyiksaannya, namun Bilal tetap mengatakan "Ahad, Ahad"
Para tuan ini memaksa Bilal untuk memuji Latta dan Uzza, tapi Bilal justru memuji dan menggaungkan Allah dan Rasulnya.
Baca Juga: Kisah Nabi Idris yang Penuh Pembelajaraan dengan Kemuliaan dan Mukjizatnya
Mereka terus memaksanya, "Ikutilah yang kami katakan!"
Bilal hanya menjawab, "Lidahku tidak bisa mengatakannya.”
Pada akhirnya Sayyidina Bilal dibebaskan oleh Abu Bakar, sehingga status Bilal bukan lagi seorang budak, melainkan sudah menjadi manusia merdeka, dan beliau menjadi salah seorang sahabat nabi.
Dalam sebuah hadist, diceritakan jika Rasulullah pernah mendengar suara terompah Bilal di Surga.
Ketika hukum syariat adzan diperintahkan oleh Allah, maka orang yang pertama kali disuruh oleh Rasulullah untuk mengumandangkan adzan adalah Sayyidina Bilal bin Rabah.
Bilal dipilih oleh Rasul karena suaranya sangat merdu dan lantang. Beliau dikenal sebagai muazin pertama dalam Islam.
Beliau satu di antara tiga muadzin Rasulullah, yakni Bilal bin Rabah, Abu Mahdzurah al-Jumahi dan Abdullah bin Ummi-Maktum.
Setidaknya ada empat alasan mengapa Bilal dipilih menjadi sosok yang mengumandangkan adzan untuk pertama kalinya.
Pertama, karena Bilal memiliki suara yang lantang dan merdu.
Kedua, karena Bilal sangat menghayati kalimat-kalimat adzan.
Ketiga, karena Bilal memiliki kesiplinan yang tinggi. saat mengumandangkan Adzan, lima kali dalam sehari semalam.
Keempat, karena Bilal memiliki keberanian. Untuk mengumandangkan adzan pada masa-masa awal dakwah Islam.
Bilal tutup usia di Damaskus tahun 20 H.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Bilal Bin Rabah, Orang Pertama yang Kumandangkan Adzan di Dunia
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News