Sonora.ID - Simak ulasan tentang niat puasa qadha Ramadhan di bulan Dzulhijjah.
Tinggal beberapa hari lagi umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 H.
Namun, sebelum masuk Idul Adha umat muslim akan melaksanakan puasa sunnah yakni Puasa Arafah dan Tarwiyah.
Bulan Dzulhijjah bukanlah bulan sembarnagan, ada banyak ibadah yang memiliki keistimewaan di dalamnya.
Salah satu di antaranya adalah puasa sunnah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Namun, ada kalanya beberapa orang yang menginginkan puasa sunah Dzulhijjah dibarengi dengan puasa pengganti bulan Ramadhan.
Lantas apakah boleh puasa sunah Dzulhijjah digabung dengan puasa ganti atau qadha Ramadhan?
Wakil Dekan 3 Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Ponorogo Iswahyudi menjelaskan jika hal tersebut diperbolehkan.
"Kalau mereka sedang tidak haji bisa laksanakan puasa dari tanggal 1-9, kalau tidak sempat, minimal ia puasa tanggal 9 Dzulhijjah,"
Baca Juga: 1 Dzulhijjah Tanggal Berapa? Cek 5 Larangan Muslim Jelang Idul Adha
"Yang kemudian jadi pertanyaan jika ia punya utang puasa. Nah para ulama mengatakan, diperbolehkan untuk dia puasa 9 Dzulhijjah puasa Arafah diniati dengan puasa Qadha, jadi niatnya gabung"
"Kalau misalkan dia niat meng-qadha bertepatan dengan tanggal 9 ia pun mendapat pahala sunnah puasa Arafah," kata Iswahyudi dalam Program Oase, Tribunnews, yang dikutip Kamis (30/6/2022).
Puasa Dzulhijjah dianjurkan dimulai pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah.
Selain puasa Dzulhijjah, ada juga puasa Tarwiyah yang dilakukan di tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah.
"Puasa di bulan Djulhijjah itu ada tiga puasa ,pertama puasa Dzuhijjah dari tanggal 1-7, kemudian puasa Tarwiyah, tanggal 8, dan terakhir puasa Arafah itu tanggal 9," katanya.
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Dzulhijjah
Jika kamu ingin melaksanakan puasa qadha Ramadhan di bulan Dzulhijjah maka niatnya:
Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Baca Juga: Keutamaan Puasa Dzulhijjah, dengan Niat dan Tata Caranya
Keutamaan puasa Dzulhijjah
Sabda Rasulullah SAW dalam hadis Ibnu Abbas, bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang luar biasa.
"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah)", dilansir YouTube Tribun Pontianak.
Selain itu, ada beberapa keutamaan puasa Dzulhijjah lainnya yang dikutip dari laman babel.kemenag.go.id.
1 Dzulhijjah: Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
2 Dzulhijjah: Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun.
Sehingga, orang yang berpuasa di hari itu, sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
3 Dzulhijjah: Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
4 Dzulhijjah: Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
5 Dzulhijjah: Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
Baca Juga: Berikut Ini Adalah Niat Puasa Dzulhijjah Sekaligus Qadha Ramadan
6 Dzulhijjah: Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
7 Dzulhijjah: pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.
Dengan demikian, orang yang berpuasa di hari tersebut akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran, dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Berikut, Penjelasan Puasa Arafah Digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan, Bolehkah?