10 Pakaian Adat Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Karakteristiknya

20 Juni 2023 14:10 WIB
Pakaian adat Kalimantan Timur (Kaltim).
Pakaian adat Kalimantan Timur (Kaltim). ( Buku/RPUL untuk SD/MI Kelas 4, 5, & 6)

Sonora.ID - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian ujung timur. 

Kalimantan Timur terletak terletak antara 113°44′ dan 119°00′ Bujur Timur, dan antara 2°33 ‘Lintang Utara dan 2°25’ Lintang Selatan. 

Pada 2019, Kalimantan Timur tepatnya di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara ditunjuk oleh pemerintah pusat menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru sesuai pengumuman Presiden pada tanggal 26 Agustus 2019. 

Selain menjadi salah satu provinsi terluas yang memiliki potensi sumberdaya alam melimpah, provinsi Kalimantan Timur juga memiliki kebudayaan yang beraneka ragam.

Salah satu hasil kebudayaannya yang akan kita bahas dalam artikel ini adalah mengenai pakaian adat atau tradisional Kalimantan Timur.

Berikut ini paparan lengkap mengenai keistimewaan berbagai macam pakaian adat Kalimantan Timur atau Kaltim, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: 7 Keunikan Rumah Adat Lamin di Kalimantan Timur

Pakaian Adat Kalimantan Timur

  • Baju Kutai Kuning

Pakaian adat Kaltim yang pertama adalah baju Kutai Kuning atau baju Anta Kusuma yang merupakan baju pengantin kebesaran kerajaan Kutai Kartanegara ing Martadipura. 

Pada zaman dahulu, baju Kutai Kuning ini hanya boleh dipakai oleh golongan bangsawan. Pakaian adat Kalimantan Timur ini berwarna dasar kuning dengan aksesoris berwarna keemasan.

  • Sarung Samarinda

Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda adalah kain tenun tradisional dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Sarung ini dulunya dibawa oleh masyarakat dari suku Bugis, Sulawesi yang menetap di Kerajaan Kutai Kartanegara. 

  • Pakaian Adat Miskat

Pakaian Miskat untuk laki-laki berupa baju lengan panjang dilengkapi kancing dengan desain miring ke kanan. Bawahannya mengenakan celana panjang dan dilengkapi kopiah atau penutup kepala. 

Secara umum pakaian yang dikenakan perempuan sama. Bedanya terletak pada desain kancing yang miring ke kiri. Untuk bawahan, perempuan yang memakai pakaian Miskat mengenakan rok kurung panjang.

  • Pakaian Adat Takwo

Digunakan untuk acara pernikahan oleh masyarakat adat Kalimantan Timur. Dulu pakaian Takwo ini tidak boleh dipakai oleh masyarakat biasa.

Bentuk baju Takwo hampir menyerupai pakaian Tionghoa, tapi berkerah tinggi. Bagian depan baju memakai jelapah. Kiri dan kanan jelapah dipasang kancing yang jumlahnya lima pasang.

Baju Takwo didesain polos tanpa pasmen dan ornamen. Bahan yang dipakai biasanya kain katun, nilon atau beludru.

  • Pakaian Adat Kustin

Pakaian Kustin merupakan pakaian khas Suku Kutai yang menjadi suku asli di provinsi ini. Kata Kustin sendiri berasal dari kata “kostum” yang memiliki arti kebesaran. 

Artinya pakaian Kustin bermakna pakaian kebesaran. Masyarakat Suku Kutai memakai pakaian Kustin ini saat upacara pernikahan dan dipakai oleh masyarakat golongan menengah ke atas.

Kaum laki-laki dilengkapi dengan kopiah bundar setinggi 15 sentimeter berwarna emas yang diberi nama setorong. 

Setorong dihiasi lambang berwujud wapen yang disesuaikan dengan strata sosial pemakainya. Baju atasan berbahan beludru warna hitam dengan lengan panjang dan kerah tinggi. Celana yang dipakai adalah celana panjang warna sama dengan baju. 

Untuk kaum wanita, mereka memakai sanggul atau gelung kutai, yang bagian muka sanggul ditusuk kembang goyang dari logam bersepuh emas. Baju yang dikenakan sama, yaitu lengan panjang dan kerah tinggi.

  • Pakaian Dayak Bulang Kuurung

Bulang kuurung dibedakan berdasarkan desain lengannya. Ada beberapa pakaian yang tidak memiliki lengan. Ada juga yang didesain menggunakan lengan panjang dan pendek. Umumnya, bulan kuurung dikenakan oleh dukun yang ada di Kalimantan Timur.

  • Pakaian Bulang Burai King

Baju adat ini digunakan oleh Suku Dayak saat penyelenggaraan upacara adat. Uniknya pakaian ini menggunakan manik-manik yang biasa dipakai dengan hiasan kepala yang terbuat dari bulu burung enggang.

  • Baju Sakai

Merupakan baju pengantin adat masyarakat Kutai saat proses upacara bealis. Berbeda dengan pakaian adat Kaltim lainnya, model baju ini berupa kebaya lengan panjang dengan bagian bawahnya menggunakan tapeh badong, batik celup khas Kutai.

Sebagai hiasannya, pakaian perempuan ditambah kalung bersusun tiga dan menggunakan kembang goyang tiga cabang. Perempuan Kutai juga mengenakan sanggul tapak langit dan tajok mawar.

Sementara pakaian laki-lakinya sendiri dibuat sederhana dengan bawahan celana panjang. Di bagian kepala, mereka memakai penutup kepala seperti blangkon dan sarung di area pinggang.

  • Baju Adat Dayak Ngaju

Kaum perempuan suku Dayak Ngaju biasa mengenakan pakaian berupa rok, rompi, dan ikat kepala yang berhiaskan bulu Enggang.

Mereka juga menggunakan kalung manik-manik di bagian leher dan gelang di kedua pergelangan tangan.

Sementara itu, para pria menggunakan kain panjang yang dililitkan di area pinggang hingga ke bawah lutut.

Mereka juga umumnya menggunakan pakaian berupa dan ikat kepala dengan hiasan yang terbuat dari bulu Enggang.

  • Sapei Sapaq

Berasal dari Suku Dayak Kenyah. Busana ini terbagi ke dalam dua jenis, yakni baju adat ta’a untuk wanita dan sapei sapaq untuk pria.

Untuk pria, pakaiannya berupa rompi yang dipadukan dengan celana pendek dan mandu yang diikat pada bagian pinggang.

Sedangkan, untuk wanita busananya berupa atasan bernama sapei inoq, bawahan rok, dan ikat kepala dari pandan.

Baca Juga: 6 Pakaian Adat Jawa Timur Lengkap dengan Daerah Asal dan Ciri Khasnya

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm