Sonora.ID - BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia merupakan panitia yang dibentuk oleh Jepang di tanggal 29 April 1945.
Kehadiran panitia ini menjadi wujud nyata Jepang dalam memenuhi janji untuk membantu Indonesia merdeka.
BPUPKI sendiri melaksanakan tugasnya selama tiga hari yang dimulai dari 29 Mei - 1 Juni 1945. Hasil dari sidang ini sendiri membentuk Panitia Kecil atau yang dikenal dengan nama Panitia Sembilan.
Lalu, siapa saja anggota panitia kecil BPUPKI dan apa tugas dari panitia tersebut dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia?
Berikut adalah ulasan lengkapnya yang bisa kamu simak terkait proses pembentukan panitia delapan dengan anggota dan tugasnya.
Panitia Kecil atau Panitia Delapan
Baca Juga: Hasil Sidang BPUPKI Pertama dan Kedua selama Masa Persiapan Kemerdekaan NKRI
Setelah melewati proses perumusan dasar-dasar negara yang dicetuskan oleh Soekarno, BPUPKI pun membentuk panitia kecil atau yang disebut sebagai panitia delapan.
Panitia ini bertanggungjawab dalam merumuskan kembali pokok-pokok dasar negara agar tercipta keutuhan dasar negara yang tetap.
Masa periode panitia kecil bertugas ini dimulai dari tanggal 2 Juli - 9 Juli 1945.
Adapun anggota panitia kecil BPUPKI sendiri adalah:
Kedelapan panitia ini memiliki tugas-tugas penting sebagai anggota panitia kecil yang dibentuk dari BPUPKI, yaitu:
Baca Juga: 3 Tokoh Perumus Pancasila dalam Sidang BPUPKI Sekaligus Usulannya
Tetapi sayang, terdapat dua kubu yang terbentuk dalam proses perumusan dasar-dasar negara oleh Panitia Kecil.
Salah satu kubu menginginkan dasar negara sesuai dengan syariat Islam sedangkan kubu lain ingin dasar negara dibentuk sesuai kebangsaan dan nasionalisme.
Panitia Kecil pun tidak dapat mencapai kata mufakat, sehingga dibentuklah kembali Panitia Sembilan untuk merumuskan dasar-dasar negara Indonesia.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.