5 Perbedaan Haji dan Umrah: Mengenal Lebih Dekat Ibadah yang Mulia

20 Juni 2023 17:05 WIB
ilustrasi 5 Perbedaan Haji dan Umrah: Mengenal Lebih Dekat Ibadah yang Mulia
ilustrasi 5 Perbedaan Haji dan Umrah: Mengenal Lebih Dekat Ibadah yang Mulia ( freepik)

Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja 5 perbedaan haji dan umrah: mengenal lebih dekat ibadah yang mulia.

Haji dan Umrah adalah dua ibadah besar dalam agama Islam yang memiliki perbedaan-perbedaan penting.

Meskipun keduanya dilakukan di Mekah, Arab Saudi, dan memiliki tujuan yang sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah, namun terdapat perbedaan dalam tata cara, waktu pelaksanaan, dan tingkat kewajiban.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci lima perbedaan antara haji dan umrah.

 Baca Juga: Arti Labbaik Allahumma Labbaik Bacaan Talbiyah Saat Haji dan Umrah

  1. Definisi dan Makna

Haji adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental untuk melaksanakannya.

Haji dilakukan pada bulan Zulhijjah, bulan terakhir dalam penanggalan Hijriah, dan mencakup serangkaian ritual seperti thawaf di Ka'bah, sai antara bukit Safa dan Marwah, dan wukuf di Arafah.

Umrah, di sisi lain, adalah ibadah yang disunnahkan dan bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

Umrah melibatkan thawaf dan sai, tetapi tidak termasuk wukuf di Arafah. Umrah juga bisa dilakukan bersamaan dengan kunjungan ke tempat-tempat suci di sekitar Mekah.

 Baca Juga: Perkuat Ekosistem Ekonomi Haji, Ditjen PHU dan KJRI Jeddah Gelar Indonesian Hajj Expo 2023

  1. Waktu Pelaksanaan

Haji memiliki waktu pelaksanaan yang terbatas dan hanya dapat dilakukan pada 10 hingga 13 Zulhijjah.

Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan menjadi salah satu dari syarat sempurnanya agama seorang Muslim.

Oleh karena itu, setiap Muslim yang mampu diwajibkan melaksanakan haji sekali seumur hidup.

Sementara itu, umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada waktu-waktu tertentu ketika akses ke Masjidil Haram dibatasi karena renovasi atau persiapan untuk acara khusus seperti haji.

Banyak Muslim yang menjadikan umrah sebagai ibadah tambahan selain haji atau sebagai pengganti haji jika mereka belum mampu melakukannya.

 Baca Juga: Haji Pintar Diganjar Penghargaan Aplikasi Haji Terbaik oleh Menteri Saudi

  1. Rangkaian Ibadah

Rangkaian ibadah dalam haji dan umrah juga memiliki perbedaan yang signifikan.

Haji melibatkan serangkaian ritus yang lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak waktu.

Ibadah haji dimulai dengan mengenakan pakaian ihram, yang merupakan pakaian khusus yang dipakai oleh jamaah haji selama pelaksanaan ibadah.

Setelah itu, jamaah melakukan thawaf di sekitar Ka'bah, sai antara bukit Safa dan Marwah, wukuf di Arafah, melempar jumrah, dan berakhir dengan tahalul, yaitu memotong atau mencukur rambut.

Umrah, di sisi lain, memiliki rangkaian ibadah yang lebih sederhana. Jamaah umrah juga mengenakan pakaian ihram, melakukan thawaf di sekitar Ka'bah, dan sai antara bukit Safa dan Marwah.

Setelah menyelesaikan tahap-tahap ini, umrah dianggap selesai dan jamaah bebas untuk mengakhiri ihram mereka.

 Baca Juga: KemenKopUKM Tingkatkan Kompetensi Pelaku UKM Garap Segmen Pasar Jemaah Haji dan Umrah

  1. Tingkat Kewajiban

Haji memiliki tingkat kewajiban yang lebih tinggi dibandingkan umrah. Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan diwajibkan bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental.

Tidak melaksanakan haji tanpa alasan yang sah dapat menjadi dosa besar dalam agama Islam.

Umrah, meskipun merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, tidak diwajibkan seperti haji. Umrah bersifat sunnah, artinya melakukannya akan mendatangkan pahala besar, tetapi tidak berdampak pada kewajiban agama seseorang.

  1. Jumlah Pelaksanaan

Seorang Muslim hanya diwajibkan melaksanakan haji sekali seumur hidup, kecuali ada alasan-alasan tertentu yang menghalangi pelaksanaannya.

 Setelah melaksanakan haji, seseorang diberikan gelar "Haji" yang menjadi bagian dari namanya.

Umrah, di sisi lain, tidak ada batasan jumlah pelaksanaan. Seorang Muslim bisa melakukan umrah berkali-kali dalam hidupnya.

Banyak Muslim yang merencanakan umrah berkala, mungkin setiap tahun atau beberapa tahun sekali, untuk memperoleh berkah dan keberkahan dari ibadah tersebut.

Haji dan umrah, meskipun memiliki tujuan yang sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah, memiliki perbedaan-perbedaan penting.

Haji merupakan ibadah wajib, memiliki waktu pelaksanaan yang terbatas, rangkaian ibadah yang lebih kompleks, tingkat kewajiban yang lebih tinggi, dan hanya dilakukan sekali seumur hidup.

Umrah, di sisi lain, adalah ibadah sunnah, dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, memiliki rangkaian ibadah yang lebih sederhana, tingkat kewajiban yang lebih rendah, dan bisa dilakukan berkali-kali.

Penting bagi setiap Muslim untuk memahami perbedaan ini agar dapat melaksanakan ibadah dengan benar dan sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm