5. Tidak Banyak Berdoa
Umat muslim tidak akan pernah tahu apakah dirinya akan menghadapi kembali bulan Dzulhijjah di masa depan.
Dengan begitu, umat muslim harus banyak berdoa untuk menjauhi larangan di bulan Dzulhijjah yang dapat mendatangkan dosa di kemudian hari.
Seperti yang disebutkan dalam HR. At-Tirmidzi yang berbunyi, "Sebaik-baiknya doa adala di hari Arafah,".
6. Riya saat Beramal
Sifat riya sangat dibenci oleh Allah S.W.T, sehingga kamu harus bisa menghindari sifat buruk yang mendatangkan dosa di bulan Dzulhijjah ini.
Baca Juga: 7 Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Amal Penting untuk Umat Muslim!
7. Enggan Menjalankan Aturan Berhuddiyah
Selama menjalani keseharian di bulan Dzulhijjah, umat muslim harus bisa menjalankan aturan berhuddiyah setiap harinya.
Aturan yang dilakukan dengan baik akan mendatangkan amalan untuk menghindari panasnya api neraka di akhirat sesuai dengan penjalasan Asy Syaukhani, yaitu:
"Hikmah larangan tersebut, agar balasan berupa terhindarnya badan dari api neraka tetap sempurna," (Nailil Authar, 5/133).
8. Menganggap Sepele Amalan Sunnah
Jangan menganggap sepele amalan sunnah karena hal ini bisa menjadi media bagi umat muslim untuk mengumpulkan pahala.
Banyak sekali amalan sunnah yang bisa dilakukan, seperti melaksanakan puasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang bersifat sunnah muakkad.
9. Tidak Mandi saat Idul Adha
Tidak mandi saat Idul Adha pun menjadi salah satu larangan di bulan Dzulhijjah yang harus kamu hindari.
Hal ini disebutkan langsung dalam HR. Al-Baihaqi yang berbunyi:
"Seorang lelaki bertanya kepada Ali radhiallahu’anhu tentang mandi, ia menjawab: ‘Mandilah setiap hari jika engkau mau.’ Lelaki tadi berkata: ‘Bukan itu, tapi mandi yang benar-benar mandi.’ Ali menjawab: ‘Mandi di hari Jum’at, Idul Fitri, Idul Adha dan hari Arafah," (HR. Al Baihaqi).
10. Memberikan Kesulitan pada Orang Lain
Umat muslim pun dilarang untuk memberikan kesulitan kepada orang lain seperti yang disabdakan oleh Rasulullah S.A.W berdasarkan Aisyah dalam hadist HR. Muslim, yaitu:
"Ya Allah, barangsiapa yang mengurusi umatku lantas dia merepotkan (membuat susah) umatku, maka repotkanlah dia," (HR. Muslim).
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.