Sonora.ID - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah S.W.T karena menjadi waktu untuk melaksanakan haji bagi umat muslim.
Karena menjadi salah satu bulan yang dimuliakan Allah S.W.T, umat muslim pun dianjurkan untuk melakukan banyak amalan baik setiap harinya di bulan ini.
Meskipun ada banyak amalan baik yang bisa dilakukan, umat muslim harus tetap mengetahui bahwa ada beberapa larangan di bulan Dzulhijjah yang dapat mendatangkan dosa jika dilakukan.
Larangan ini harus menjadi perhatian bagi umat muslim agar tetap bisa menjaga iman dan pahala selama bulan Dzulhijjah berlangsung.
Untuk itu, simak penjelasan tentang 10 larangan di bulan Dzulhijjah berikut ini yang wajib umat Muslim hindari.
1. Memotong Kuku Bagi yang Berkurban
Baca Juga: Niat Puasa Dzulhijjah di 10 Hari Pertama, Lengkap dengan Terjemahan
Salah satu larangan yang ditetapkan oleh Allah S.W.T di bulan Dzulhijjah adalah memotong kuku bagi yang berkurban.
Perkara ini diriwayatkan dalam HR. Muslim yang berbunyi:
"Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijjah (1 Dzulhijjah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berkurban," (HR. Muslim no. 1997)
2. Memotong Rambut
Seperti yang sudah disebutkan dalam hadist di atas, memotong rambut pun menjadi larangan di bulan Dzulhijjah yang harus dihindari oleh umat muslim jika ia berkurban.
Hal ini dilakukan agar amalan kurban yang dilakukan dapat diterima oleh Allah S.W.T.
3. Melalaikan Waktu Beramal
Larangan yang wajib dijauhi oleh umat muslim di bulan Dzulhijjah berikutnya adalah melalaikan waktu beramal.
Sebagaimana disebutkan dalam HR. Bukhari yang berbunyi:
"Tiada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini. Yakni 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, mereka (para sahabat) bertanya: Wahai Rasulullah, dan tidak juga berjihad di jalan Allah (lebih utama darinya)?, beliau bersabda: Dan tidak juga berjihad di jalan Allah (lebih utama darinya), kecuali seseorang yang berjuang dengan dirinya dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan apapun," (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Berbuat Dzalim
Berbuat dzalim akan mendatangkan dosa yang membuat perilaku ini harus dihindari oleh umat muslim dalam menjalani keseharian di bulan Dzulhijjah dan bulan-bulan lainnya.
Dalam QS. At-Taubah: 36 disebutkan bahwa Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan haram yang memiliki kemuliaan tersendiri, sehingga umat muslim dianjurkan untuk terus beramal baik.
5. Tidak Banyak Berdoa
Umat muslim tidak akan pernah tahu apakah dirinya akan menghadapi kembali bulan Dzulhijjah di masa depan.
Dengan begitu, umat muslim harus banyak berdoa untuk menjauhi larangan di bulan Dzulhijjah yang dapat mendatangkan dosa di kemudian hari.
Seperti yang disebutkan dalam HR. At-Tirmidzi yang berbunyi, "Sebaik-baiknya doa adala di hari Arafah,".
6. Riya saat Beramal
Sifat riya sangat dibenci oleh Allah S.W.T, sehingga kamu harus bisa menghindari sifat buruk yang mendatangkan dosa di bulan Dzulhijjah ini.
Baca Juga: 7 Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Amal Penting untuk Umat Muslim!
7. Enggan Menjalankan Aturan Berhuddiyah
Selama menjalani keseharian di bulan Dzulhijjah, umat muslim harus bisa menjalankan aturan berhuddiyah setiap harinya.
Aturan yang dilakukan dengan baik akan mendatangkan amalan untuk menghindari panasnya api neraka di akhirat sesuai dengan penjalasan Asy Syaukhani, yaitu:
"Hikmah larangan tersebut, agar balasan berupa terhindarnya badan dari api neraka tetap sempurna," (Nailil Authar, 5/133).
8. Menganggap Sepele Amalan Sunnah
Jangan menganggap sepele amalan sunnah karena hal ini bisa menjadi media bagi umat muslim untuk mengumpulkan pahala.
Banyak sekali amalan sunnah yang bisa dilakukan, seperti melaksanakan puasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang bersifat sunnah muakkad.
9. Tidak Mandi saat Idul Adha
Tidak mandi saat Idul Adha pun menjadi salah satu larangan di bulan Dzulhijjah yang harus kamu hindari.
Hal ini disebutkan langsung dalam HR. Al-Baihaqi yang berbunyi:
"Seorang lelaki bertanya kepada Ali radhiallahu’anhu tentang mandi, ia menjawab: ‘Mandilah setiap hari jika engkau mau.’ Lelaki tadi berkata: ‘Bukan itu, tapi mandi yang benar-benar mandi.’ Ali menjawab: ‘Mandi di hari Jum’at, Idul Fitri, Idul Adha dan hari Arafah," (HR. Al Baihaqi).
10. Memberikan Kesulitan pada Orang Lain
Umat muslim pun dilarang untuk memberikan kesulitan kepada orang lain seperti yang disabdakan oleh Rasulullah S.A.W berdasarkan Aisyah dalam hadist HR. Muslim, yaitu:
"Ya Allah, barangsiapa yang mengurusi umatku lantas dia merepotkan (membuat susah) umatku, maka repotkanlah dia," (HR. Muslim).
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.