Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel memastikan ketersediaan hewan kurban terpenuhi menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking kepada wartawan dalam agenda Ngobrol Santai di Kantor Gubernur, Selasa (20/6/2023).
Nurlina mengatakan, sejauh ini stok hewan kurban utamanya sapi mengalami surplus. Setiap tahunnya, stok sapi kurban tersedia mencapai 60.000 ekor.
Pada 2022 lalu, sapi kurban yang disiapkan sebanyak 68.000 ekor, namun yang dipotong hanya sekitar 44.041 ekor.
Baca Juga: Sapi kena LSD Masih Bisa Jadi Hewan Kurban, Ini Fatwa dari MUI
Tahun ini, kata Nurlina, jumlah sapi kurban yang disiapkan bertambah menjadi 75.289 ekor.
"Pemotongan mungkin akan meningkat karena tahun lalu masih ada COVID-19, sekarang dengan tidak adanya PPKM lagi, tentu menjadi lebih leluasa lagi," kata Nurlina.
Meski surplus, Nurlina tidak menampik kenaikan harga sapi kurban kerap terjadi di lapangan.
Menurut Nurlina, kenaikan harga itu lazim terjadi. Bukan karena stok menipis, melainkan permintaan yang sangat tinggi atau dikenal dengan hukum pasar yakni supply and demand.
"Sulsel punya ketersediaan sapi dari tahun ke tahun yang cukup tinggi. Namun permintaan hewan ternak umumnya meningkat saat menjelang Idul Adha," ucapnya.
Nurlina lebih jauh menuturkan, sapi merupakan hewan ternak yang paling banyak dipilih masyarakat untuk berkurban.
Selain sapi, sebagian masyarakat memilih berkurban dengan kambing.
Baca Juga: Larangan Potong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban: Benarkah Itu?
Nurlina menyebut, sebanyak 33.279 ekor kambing disediakan untuk kurban pada Idul Adha tahun ini.
Selain itu, Nulina juga memastikan kecukupan stok ayam. Meski tidak digunakan berkurban, namun permintaan terhadap ayam tetap meningkat menjelang lebaran.