Sonora.ID - Simak informasi tentang keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah di bawah ini.
Tinggal beberapa hari lagi umat muslim di seluruh dunia akan menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 H.
Hari Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah merupakan peringatan spesial untuk umat muslim.
Tahun ini, Pemerintah telah menetapan jika Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Keputusan tersebut berdasarkan ditetapkannya awal Dzulhijjah yang dilakukan pada Selasa, 20 Juni 2023 lalu.
"Sidang isbat telah mengambil kesepakatan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah tahun 1444 Hijriah ditetapkan jatuh pada Selasa tanggal 20 Juni 2023," kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi.
Sementara itu, bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang cukup istimewa di mata umat muslim.
Baca Juga: Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2023?
Pada bulan ini, umat muslim disunnahkan untuk menjalankan ibadah puasa selama 10 hari menjelang Idul Adha.
Ibadah tersebut dilaksanakan pada 1-10 Dzulhijjah.
Selain puasa Dzulhijjah, dalam rentan waktu 10 hari tersebut ada dua puasa spesial yakni Puasa Tarwiyah dan Arafah.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan dua hari sebelum pelaksanaan Ibadah Idul Adha.
Keutamaan dari puasa Tarwiyah adalah bisa menjadi penghapus dosa satu tahun yang telah berlalu.
Bukan hanya menghapus dosa, puasa Tarwiyah pun memberikan keberkahan untuk umat muslim dalam menjalani hidup.
Sedangkan, puasa Arafah memiliki keutamaan yang tak kalah hebat yakni menghapus dosa satu tahun yang akan datang.
Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah Lengkap dengan Arab dan Latinnya
Dengan ini, umat muslim juga akan dijaga oleh Allah untuk tak melakukan dosa atau maksiat di tahun yang akan datang.
Ganjaran yang setara dengan ibadah haji
Dua puasa yang menjelang Idul Adha ini sangat dianjurkan sekali untuk umat muslim.
Pasalnya, ganjaran bagi mereka yang menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah disebutkan setara dengan nikmat orang yang menjalankan ibadah haji.
Sebagaimana diketahui, Hari Arafah adalah hari dimana para jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah.
Sedangkan, puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan pada hari Tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah saat jamaah haji bermalam di mina sebelum melakukan wukuf.
Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah r.a. ia menjelaskan:
"Ada empat macam yang tidak pernah di tinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”
Puasa 10 hari tersebut termasuk Puasa Dzulhijjah, Puasa Arafah, dan Puasa Tarwiyah.
Artikel ini juga telah tayang di Grid.ID dengan judul Inilah Keutamaan Menjalankan Puasa Tarwiyah dan Arafah yang Dilakukan Dua Hari Sebelum Hari Raya Idul Adha
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News