Sonora.ID - Apakah selingkuh bisa sembuh? Begitulah pertanyaan netizen yang kerap ditemukan di media sosial.
Baru-baru ini isu perselingkuhan, khususnya artis, kerap mewarnai keramaian Instagram hingga Twitter dan TikTok dan viral hingga menjadi perbincangan warganet.
Pasangan artis yang dihadapkan isu perselingkuhan itu mulai dari yang masihi pacaran hingga menikah. Bahkan mereka sudah memiliki anak.
Meski banyak orang yang percaya dengan pepatah, “Once a cheater always a cheater”, itu belum tentu benar. Tidak semua orang yang pernah selingkuh akan selingkuh lagi.
Di tengah semua pergolakan emosi, kita tergoda untuk mencari sesuatu yang kokoh untuk dipegang.
Baca Juga: 9 Aplikasi buat Selingkuh, Suami-Istri Wajib Punya dan Sering Cek
Sebagian dari Anda ingin melepaskan atau menceraikannya, namun di sisi lain Anda bisa memaafkannya dan mempercayainya dengan memberi kesempatan kedua.
Lantas, apakah selingkuh bisa sembuh? Apakah selingkuh bisa terulang kembali? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Namun, orang yang selingkuh berulangkali adalah orang-orang yang mencari pasangan seksual dengan pola perselingkuhan yang terus-menerus.
Menurut statistik dan penelitian yang dilansir dari Marriage.com, perselingkuhan dalam hubungan romantis bukanlah hal yang aneh.
Statistik 'akankah dia selingkuh lagi' menunjukkan bahwa pria lebih cenderung selingkuh daripada wanita. Selingkuh juga terkait langsung dengan perceraian dan perpisahan.
Baca Juga: Urutan Golongan Darah Paling Doyan Selingkuh! Susah Setia Meski Dapat Pasangan Sempurna
Menurut penelitian, kemungkinan seorang penipu selingkuh lagi dalam hubungan yang sama atau hubungan lain cukup tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa jika seseorang telah berselingkuh dalam hubungan pertama mereka, mereka tiga kali lebih mungkin untuk berselingkuh lagi di hubungan yang berikutnya.
Selain itu, sebuah riset juga membuktikan bahwa orang-orang ketika mereka masih anak-anak yang melihat atau mengetahui orang tua mereka selingkuh, maka besar kemungkinan orang tersebut juga akan selingkuh.
Terlepas dari mengapa orang bisa terus menerus berselingkuh, tampaknya ada validitas anggapan bahwa sekali seorang penipu selalu menjadi penipu atau once a cheater always a cheater.
Tapi tidak seperti itu untuk semua orang. Curang tidak selalu curang lagi. Beberapa dari mereka diliputi rasa bersalah dan beberapa dari mereka ditipu karena alasan yang sangat bagus. Beberapa terus meninggalkan pasangan mereka demi pasangan yang mereka selingkuhi.