9 Tarian Jawa Tengah, Populer dan Sakral!

23 Juni 2023 17:10 WIB
Ilustrasi Tarian Jawa Tengah
Ilustrasi Tarian Jawa Tengah ( )

Sonora.ID - Berikut ini adalah ulasan tentang tarian Jawa Tengah yang populer dan sakral untuk ditampilkan di hadapan masyarakat Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ragam budaya menarik dan melimpah, salah satunya dalam bentuk tari tradisional.

Setiap tari tradisional ini dapat menceritakan legenda atau kisah dari suattu provinsi, seperti Tarian Jawa Tengah yang dikenal cukup populer dan sakral.

Hingga saat ini, beberapa tari tradisional asal Jawa Tengah masih banyak dipentaskan karena memiliki makna bagi masyarakat sekitar.

Kamu bisa mengetahui 10 tarian Jawa Tengah berikut ini yang dikenal sangat populer dan sakral.

1. Tari Beksan Wireng

Baca Juga: Pengertian Tari Kreasi dengan Ciri-ciri, Fungsi, dan Jenis

Salah satu tari tradisional Jawa Tengah yang masih populer hingga saat ini adalah Tari Beksan Wireng yang sudah ada sejak abad ke-12.

Tarian ini berasal dari keraton Jawa dan tetap dilestarikan oleh Kasunanan Surakarta yang menceritakan tentang peperangan dalam mempertahankan Beksan Wireng.

2. Tari Dolalak

Berikutnya, terdapat Tari Dolalak yang berkembang di kawasan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah sejak tahun 1915.

Tari ini dibawakan oleh beberapa penari dengan pakaian serdadu Belanda atau Perancis Kuno dengan iringan kentrung, rebana, gendang, serta kecer.

3. Tari Lengger

Tari Lengger adalah tarian Jawa Tengah yang menjadi bagian dari adat kuno sebagai sebuah simbol kesuburan.

Penarinya terdiri dari laki-laki yang berpakaian seperti wanita sembari bernyanyi dan menari. 

Jenis tarian tradisional ini lebih sering dipentaskan pada acara ritual karena memiliki hubungan spiritual tinggi dengan dewa.

4. Tari Gambir Anom

Selanjutnya, terdapat Tari Gambir Anom yang sangat terkenal di kawasan Surakarta, Jawa Tengah.

Tarian ini menceritakan tentang Irawan, putra Arjuna ketika sedang jatuh cinta melalui penari yang berpakaian serta berpenampilan sangat rapi.

Ada beberapa gerakan khas dari Tari Gambir Anom, seperti gerakan cermin dan mondar-mandir bak pujaan hati di depan mata.

5. Tari Gambyong

Tari Gambyong sangat populer di Surakarta dan menjadi tarian rakyat karena ditampilkan saat musim tanam dan panen padi untuk menghormati Dewi Sri.

Tari tradisional ini akan dibawakan oleh dua wanita muda dengan gaun hijau dan dipadukan dengan celana berdasi, selendang berwarna kuning, dan hiasan kepala.

6. Tari Golek

Selain kelima tari di atas, terdapat Tari Golek yang turut terkenal sebagai tari tradisional asal Jawa Tengah.

Tari ini kerap ditampilkan di keraton dan hanya ditampilkan pada acara budaya tertentu saja, seperti resepsi pernikahan.

Baca Juga: Jenis Tari Berdasarkan Bentuk Penyajiannya yang Perlu Diketahui

Gerakan dari Tari Golek sendiri menggambarkan tentang gadis mudah yang tumbuh menjadi wanita dewasa.

7. Tari Bendhaya

Tari Bedhaya memiliki makna religius bagi setiap penari dan penonton karena mendeskripsikan tentang keindahan serta kekuatan tak terucapkan.

Tari tradisional ini juga dikenal dengan bentuk yoga atau meditasi yang berasal dari keraton Surakarta.

Melalui tarian ini, penari akan menceritakan tentang hubungan romantis antara Ratu Kidul dengan Raja Mataram dengan iringan gamelan.

8. Tari Serimpi

Jenis tari tradisional ini umumnya ditampilkan pada Keraton Jawa Tengah ketika acara budaya serta perayaan hari raya berlangsung.

Para penari akan mewakili empat usur alam semesta, yaitu air, api, bumi, dan udara serta empat titik arah mata angin.

Tari Serimpi pun dianggap sakral karena hanya bisa dibawakan oleh orang-orang terpilih yang memenuhi standard Keraton saja pada masa dulu.

Melalui tarian ini, empat penari wanita akan menunjukkan pertarungan menggunakan belati, sehingga terdapat unsur mistis yang membuat Tari Serimpi menjadi sakral.

9. Tari Bondan

Berasal dari Surakarta, Jawa Tengah, Tari Bondan menceritakan tentang perjuangan ibu saat merawat anaknya.

Hal ini digambarkan dari penari yang memegang boneka serta payung terbuka lalu menari dengan lembut di atas toples.

Tari Bondan sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu Cindogo Mariah, Mariah Mardisiwi, dan Mariah gunung dengan pakaian gadis desa, keranjang, topi, dan alat-alat pertanian.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm