Kata ibu; manusia tak akan sendiri
Tapi teriakanku tak didengar
Tak juga bertabrakan pada benda lain
Kuputuskan untuk tidur saja
Sebab dunia memang tak pernah baik-baik saja
Desir bulir menggebu; rindu
Rangkai maknanya memerah pipiku
Menyentak rasa lengang sanubari
Menggetar senyap keterlenaan ini
Ingatanku pada harapan
Seperti binar dalam rembulan
Kalam dan sabdaku sendiri
Terpatri pada simbol pemberani
Harum wanginya
Membuatku melangkah pasti
Impianku
Tak goyah sampai mati
Jika hatimu terasa gundah,
Berbaringlah dalam kesunyianmu.
Jika hatimu tak lekas cerah,
Pejamkan matamu dan tidurlah,
Bawa dirimu terbang dan melayang.
Dalam indah dunia mimpi,
Jika hatimu telah riang.
Buka mata dan bangkitlah dari mimpimu,
Karena ada orang-orang yang menantimu.
Sejak awal aku memulai mengenal dunia,
Sejak itu juga aku memulai memahami arti hidup.
Banyak kisah yang telah aku lewati,
Demi mengejar impian.
Semua kisah itu tak dapat aku lupakan dari memoriku,
Tentang perjuangan kehidupanku untuk meraih impianku.
Walau banyak rintangan yang harus dihadapi,
Namun, bukan itu yang membuatku harus menyerah.
Karena kehidupan ini butuh kerja keras dan pengorbanan yang luar biasa,
Maka itu tak ada kata menyerah sebelum mencapai impian yang penuh harapan.
Baca Juga: 15 Puisi Tentang Hujan, Penuh Makna dan Inspiratif
Baca Juga: 15 Contoh Puisi 3 Bait Berbagai Tema, Materi Bahasa Indonesia
Puisi Tentang Kehidupan
Diriku yang malang
Oh, sungguh kasihan
Butuh makanan
Butuh minuman
Butuh cadangan kekuatan
Istriku yang manis,
Berbelanjalah pada akar pohon itu
Yang tak pernah mati dihadang kalbu
Anakku yang lembut hatinya,
Bermainlah dengan biji kelapa
Yang tak akan usang dibentur seribu kali realita
Biarkan bapak disini
Terkutuk sendiri
Pada kenyataan yang tak berpenghuni
Serpihan malam
Getaran-getaran halus
Menggenggam lurus
Dalam detik ini
Ingin ku selimuti
Bayang-bayang sepi
Aku kehilangan bayangmu
Kusapu bekas bayangmu
Aku masih seperti kemarin