Sonora.ID – Kebanyakan bayi baru lahir biasanya memang menghabiskan waktu lebih lama untuk tidur.
Ini karena bayi belum mengetahui apa itu pagi atau malam, sehingga bukan hal yang aneh jika mereka cendrung terbangun pada malam hari.
Nah, biasanya bayi baru lahir akan menangis dan bangun saat ia haus dan lapar. Namun, ada kalanya bayi tidur terlalu lama, sehingga melewati jam minum ASI.
Sementara bayi baru lahir butuh menyusu antara 8 hingga 12 kali sehari atau sekitar sekali tiap dua hingga tiga jam guna memenuhi nutrisinya.
Lantas, bagaimana cara membangunkan bayi untuk menyusu yang tepat agar si kecil tidak rewel atau kaget saat terbangun?
Baca Juga: 227 Nama Bayi Laki-laki Sansekerta dan Artinya, Unik dan Bermakna Baik
Membangunkan bayi memang susah-susah gampang, apalagi melihat mereka tidur nyenyak pasti membuat Bunda tidak tega untuk membangunkannya.
Maka dari itu, Anda bisa meniru beberapa cara membangunkan bayi untuk menyusu berikut ini, agar si kecil tidak rewel saat terbangun.
Bunda perlu ingat dulu ya sebelumnya, meskipun kamu harus membangunkan bayi. Tapi jangan dilakukan secara sembarangan ya!
Sebaiknya lakukan dengan cara yang lembut dan tidak mengagetkannya.
Anda bisa menyentuh secara lembut bagian punggung, tangan, hingga kaki bayi sampai mereka terbangun.
Sama halnya seperti membangunkan orang dewasa yang sedang tidur nyenyak, Anda juga bisa berusaha untuk mengajak bayi bicara sebagai cara agar mau menyusui.
Ini bertujuan agar saat Anda membangunkan si Kecil bisa sadar dari tidurnya hingga kemudian bangun perlahan-lahan. Cara membangunkan bayi untuk menyusui biasanya tidak selalu sama.
Meski begitu, tidak ada salahnya untuk memanggil nama bayi dengan lembut sembari mengatakan bahwa ini sudah masuk jadwal menyusui sebagai cara membangunkan dirinya.
Dengan mendengar suara ibunya sebagai cara membangunkan ini, bayi bisa saja langsung tersadar dan terbangun untuk siap menyusu.
Jika bayi masih belum bangun ketika Anda ingin menyusuinya, basuhlah bagian dahinya dengan handuk atau waslap basah.
Pastikan Anda merendam waslap dengan air hangat (suam-suam kuku), jangan menggunakan air dingin atau panas yang bisa melukai kulitnya.
Baca Juga: Berapa Frekuensi Napas Bayi Normal? Berikut Cara Mudah Mengetahuinya!
Mama bisa mencoba untuk melepaskan pakaian si kecil supaya ia merasa tidak terlalu hangat dan nyaman.
Jika bayi menggunakan bedongan, Dokter Vita menyarankan agar melepaskannya terlebih dahulu. Selain itu, bisa juga dengan membuka kaos kaki dan sarung tangannya.
Gerakan lembut saat melepas pakaian bisa membangunkan bayi. Dengan begitu, kamu bisa langsung menyusuinya.
Namun, penting untuk diingat bahwa bayi bisa kehilangan suhu tubuh dengan sangat cepat. Jadi, usahakan untuk tidak membuka pakaian di ruangan yang dingin, ya!
Bila ingin membangunkan bayi untuk menyusui, Mama bisa mengganti popok si kecil secara perlahan.
Jika popok masih berada dalam keadaan bersih, kamu bisa melakukan gerakan seolah-olah sedang mengganti popok.
Pasalnya, gerakan sewaktu mengganti popok sering kali bisa membantu membangunkan bayi.
Umumnya bayi sudah lebih sensitif mengenai letak payudara ibunya. Ketika didekatkan ke arah payudara, bayi bisa segera terbangun dari tidurnya dan otomatis mencari ASI.
Tak hanya menidurkan bayi, membangunkannya pun bisa dilakukan dengan cara meredupkan lampu kamar tidur atau ruangan tempat bayi mama tertidur.
Saat ia tertidur dalam kondisi lampu yang redup, usahakan juga bangunkannya dengan suasana yang sama.
Sebab bayi akan lebih peka terhadap cahaya terang dan membuatnya sulit membuka mata.
Jika ruangannya redup, maka akan lebih memungkinkan matanya terasa nyaman dan bangun lebih mudah.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Bayi Tumbuh Gigi, Mulai dari Demam Hingga Gusi Bengkak