Artinya: "Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah."
Ada dua jenis takbir yang dikumandangkan saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, yaitu takbir mursal dan muqayyad.
Dikutip dari laman NU Online, takbir mursal adalah takbir yang dikumandangkan tanpa mengacu pada waktu shalat, atau tidak harus dibaca oleh seseorang setiap usai menjalankan ibadah shalat. Takbir mursal hukumnya sunnah dilakukan setiap waktu, di mana pun dan dalam keadaan apapun. Takbir dimulai dari terbenamnya matahari malam 'id hingga imam melakukan takbiratul ihram shalat 'id.
Adapun takbir muqayyad adalah takbir yang waktunya khusus, yaitu mengiringi shalat, dibaca setelah melaksanakan shalat, baik fardhu maupun sunnah.
Untuk Hari Raya Idul Adha, dianjurkan membaca bacaan takbir Idul Adha (takbir mursal) pada malam 10 Dzulhijjah.
Untuk takbir Idul Adha (takbir muqayyad) bisa dimulai pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan usai shalat fardhu selama hari tasyriq (11,12, 13 Dzulhijah).
Baca Juga: 3 Niat Puasa Sebelum Idul Adha dan Keutamaan Mengamalkannya di bulan Dzulhijjah
Bacaan Takbiran Idul Adha Panjang
Selain takbir di atas, bisa juga menambahkan dengan zikir dan takbir Rasulullah SAW saat di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:
اللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ، واللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ ولِلَّهِ الحَمْدُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar Alllahu akbar walillahil hamd.