Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja perbedaan ketentuan pembagian daging akikah dan daging kurban.
Dalam agama Islam, akikah dan kurban adalah dua praktik penting yang melibatkan pemotongan hewan sebagai bentuk ibadah.
Baik akikah maupun kurban memiliki tujuan yang berbeda dan mematuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara pembagian daging akikah dan daging kurban, termasuk hukum-hukum yang mengatur praktik ini.
Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban di Idul Adha, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
Definisi Akikah dan Kurban
Akikah adalah praktik pemotongan hewan yang dilakukan sebagai tanda syukur atas kelahiran seorang bayi atau untuk menghilangkan kewajiban bayi tersebut kepada Tuhan.
Akikah biasanya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi, dan hewan yang disembelih biasanya adalah kambing atau domba. Daging hewan yang dipotong kemudian dibagikan kepada keluarga, teman, dan kaum miskin.
Kurban, di sisi lain, adalah praktik pemotongan hewan yang dilakukan selama hari-hari tertentu dalam bulan Dzulhijjah (bulan ke-12 dalam kalender Islam), khususnya pada hari raya Idul Adha.
Kurban dilakukan untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya, Ismail, sebagai tanda ketaatan kepada Allah.
Dalam kurban, hewan yang umumnya dipilih adalah kambing, domba, sapi, atau unta. Daging hewan yang dikurbankan ini juga dibagikan kepada keluarga, teman, dan kaum miskin.
Baca Juga: 8 Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas Agar Awet Nggak Cepat Busuk!
Perbedaan dalam Hukum dan Ketentuan
Salah satu perbedaan utama antara akikah dan kurban terletak pada waktu pelaksanaannya.
Akikah dapat dilakukan kapan saja setelah kelahiran seorang bayi, sementara kurban terbatas pada waktu-waktu tertentu dalam bulan Dzulhijjah.
Dalam akikah, umumnya satu hewan saja yang dikorbankan untuk setiap bayi yang lahir.
Sedangkan dalam kurban, satu hewan dapat dikurbankan untuk mewakili sejumlah orang tertentu.
Misalnya, satu ekor kambing atau domba dapat mewakili satu orang, sedangkan satu ekor sapi atau unta dapat mewakili tujuh orang.
Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain Beserta Tata Caranya yang Benar
Tujuan di balik pelaksanaan akikah adalah untuk menyembelih hewan sebagai bentuk syukur dan juga untuk menebus bayi tersebut dari kewajiban kepada Allah.
Sedangkan tujuan kurban adalah untuk meniru perbuatan Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya dan juga sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah.
Penyembelihan dan Pembagian Daging
Dalam akikah, hewan disembelih oleh orang yang memiliki tanggung jawab terhadap bayi tersebut, seperti orang tua atau wali bayi.
Daging kemudian dibagi menjadi tiga bagian, yaitu untuk keluarga, untuk kerabat dan teman, serta untuk diberikan kepada kaum miskin.
Biasanya, pihak yang menjalankan akikah juga dapat menyimpan sebagian daging untuk konsumsi keluarga mereka sendiri.
Dalam kurban, hewan disembelih oleh orang yang berkurban atas nama diri sendiri atau mewakili orang lain.
Daging hewan yang dikurbankan ini kemudian dibagi menjadi tiga bagian yang mirip dengan pembagian akikah.
Salah satu bagian daging harus disumbangkan kepada kaum miskin, satu bagian diberikan kepada keluarga dan kerabat, dan satu bagian lagi bisa digunakan untuk konsumsi pihak yang berkurban dan keluarganya.
Baca Juga: Wawali Makassar Lepas Tim Pemeriksa, Jamin Kelayakan Hewan Kurban 2023
Keutamaan dan Pahala
Sementara akikah dianggap sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak dan merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad, kurban memiliki keutamaan yang lebih besar dalam agama Islam.
Pelaksanaan kurban pada hari raya Idul Adha merupakan bagian dari rukun Islam yang kelima dan memiliki nilai pahala yang tinggi. Kurban juga merupakan tindakan pengorbanan diri dan kepatuhan kepada Allah.
Dalam agama Islam, akikah dan kurban adalah dua praktik penting yang melibatkan pemotongan hewan sebagai bentuk ibadah. Meskipun ada beberapa persamaan dalam hal pembagian daging, terdapat perbedaan yang signifikan antara akikah dan kurban.
Akikah dilakukan sebagai tanda syukur atas kelahiran bayi dan untuk menebus bayi tersebut kepada Allah, sementara kurban dilakukan untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim dan sebagai tanda pengorbanan diri dan ketaatan kepada Allah.
Dalam kurban, terdapat ketentuan khusus mengenai waktu pelaksanaan, jumlah hewan yang dikorbankan, dan pembagian daging yang harus dipatuhi.
Memahami perbedaan ini akan membantu umat Islam dalam melaksanakan praktik ibadah dengan benar sesuai dengan ajaran Islam.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.