Sonora. ID - Idul Adha berasal dari kata Id yang artinya adalah kembali, sedangkan kata Adha artinya adalah berkurban. Oleh karena itu, hari raya Iduladha juga sering disebut sebagai hari raya kurban.
Ketika umat Islam merayakan hari raya Idul Adha, maka umat Islam khususnya yang berada di Indonesia akan menyembelih atau berkurban hewan sapi, domba maupun kambing.
Hari raya Idul Adha memiliki tujuan untuk memperingati ujian yang diberikan pada Nabi Ibrahim yang saat itu diberikan ujian untuk menyembelih anaknya, yaitu Ismail.
Berkat kesabaran serta ketabahannya inilah, Nabi Ibrahim diberikan kehormatan oleh Allah SWT, yaitu Khalilullah yang artinya adalah kekasih Allah SWT.
Baca Juga: 30 Contoh Spanduk dan Banner Idul Adha 2023 yang Keren dan Menarik
Hukum Shalat Idul Adha
Hukum melaksanakan salat Idul Adha adalah sunnah muakkad. Artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan meskipun tidak wajib.
Pahala ketika melaksanakan shalat Idul Adha pun sangatlah besar, sehingga Rasul memerintahkan laki-laki serta perempuan untuk ikut melaksanakan shalat Idul Adha.
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Iduladha
Pada dasarnya, pelaksanaan waktu shalat Idul Adha hampir sama dengan shalat Idul Fitri, hanya saja shalat Idul Adha dilakukan lebih pagi karena akan ada pemotongan hewan kurban setelah shalat.
Selain itu, pelaksanaan shalat Idul Adha tidak menggunakan adzan maupun iqamah dan bagi umat Islam yang akan melaksanakan shalat maka disunahkan untuk tidak makan dan minum lebih dulu.
Sebagai tambahan informasi, berikut ini pun kami sajikan paparan tata cara pelaksanaan shalat Idul Adha secara lengkap.
1. Baca Niat
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala.”
Sedangkan jika menjadi imam, lafal niat sholat idul adha sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati imaman lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram
Setelah takbiratul ihram yaitu membaca do’a iftitah kemudian dilanjutkan membaca takbir sebanyak 7 kali di rakaat pertama. Diantara takbir terdapat bacaan khusus, sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar
Artinya:
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
3. Membaca Al Fatihah
4. Membaca Surat Pendek
Disunnahkan untuk membaca surat Qof diraka’at pertama dan surat Al-Qomar diraka’at kedua, atau surat Al-A’la, dan surat Al-Ghosyiyah.
5. Ruku' dengan tuma'ninah
6. I'tidal dengan tuma'ninah
7. Sujud dengan tuma'ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
9. Sujud kedua dengan tuma'ninah
10. Bangkit dari sujud dan bertakbir
11. Takbir lagi sebanyak lima kali, di antara takbir membaca kalimat tasbih sama seperti sebelumnya
12. Membaca surat Al Fatihah
13. Dilanjutkan dengan membaca surat lainnya.
14. Ruku' dengan tuma'ninah
15. I'tidal dengan tuma'ninah
16. Sujud dengan tuma'ninah
17. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
18. Sujud kedua dengan tuma'ninah
19. Duduk tasyahud dengan tuma'ninah
20. Salam
21. Mendengarkan khotbah.
Baca Juga: 30 Kata-kata Mutiara Idul Adha, Sarat Doa dan Makna di Dalamnya!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.