Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Proses Termodinamika: Isotermal, Isobarik, Isokhorik, dan Adiabatik".
Termodianamika adalah sebuah hal yang bisa diamati pada suatu system. Sistem Termodinamika umumnya tidak selalu dalam keseimbangan ekuilibirium, melainkan dalam mengalami suatu proses termodinamika.
Apa yang dimaksud dengan proses termodinemika dan apa saja jenis proses termodinamika? Berikut adalah pembahasannya!
Pengertian Proses Termodinamika
Dikutip dari Encyclopedia Baritannica proses termodinamika adalah sebuah system keadaan baru lantaran perubahan keadaan gas.
Proses Termodinamika mengubah keadaan awal system menjadi keadaan akhir tertentu dengan cara mengubah suhu, volume dan maupun tekannya.
Jenis Proses Termodinamika
Ada beberapa jenis proses termodinamika yang dapat terjadi, yaitu proses isotermal, isobarik, isokhorik, dan juga adiabatik.
Berikut adalah penjelasannya!
Baca Juga: 8 Bukti Bumi Bulat yang Tak Bisa Dibantah, Patahkan Teori Bumi Datar
Proses isotermal
Dilansir dari Physics LibreTexts, proses isotermal adalah proses termodinamika yang sistemnya berada pada suhu konstan.
Artinya, suhu sistem akan tetap walaupun tekanan dan volumenya berubah.
Proses isobarik
Proses isobarik adalah proses termodinamika yang sistemnya berada pada tekanan tetap.
Artinya, tekanan sistem akan tetap walaupun suhu dan volumenya berubah.
Proses isokhorik
Proses isokhorik adalah proses termodinamika yang sistemnya berada pada volume konstan.
Artinya, volume sistem akan tetap walaupun suhu dan tekanannya berubah.
Proses adiabatik
Dilansir dari Hyperphysics Concept, proses adiabatik adalah proses termodinamika di mana tidak ada panas yang masuk ataupun keluar dari sistem.
Sesuai dengan hukum I termodinamika, energi internal sistem adiabatik adalah tetap karena tidak ada perpidahan kalor antara sistem dan lingkungan.
Meskipun tidak ada perubahan jumlah kalor, sistem suhu sistem adiabatik tidaklah tetap.
Selain itu system termodinamika dapat memiliki lebih dari satu jenis proses termodinamika.
Salah satu contohnya sebuah system dapat mempertahankan sughu dan jumlah kalor di dalamnya dengan menjalankan proses isothermal dan adiabatic.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Keunggulan Komparatif?