Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "5 Cerita Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak Penuh Akan Makna Mendalam".
Dogeng menjadi salah satu hal yang mungkin didapatkan oleh setiap anak menjelang tidurnya.
Umumnya para orang tua menceritakan dogeng agar sang anak merasa nyaman dan kemudian terlelap didalam tidurnya.
Dongeng sendiri memiliki beragam fungsi, salah satunya adalah adalah untuk hiburan, menyampaikan makna tersirat dari sebuah kehidupan, atau sebagai pembelajaran kehidupan.
Dongeng sendiri memiliki beragam jenis.
Adapun jenis-jenis dari dongeng adalah sebagai berikut
1. Dongeng Jenaka
2. Dongeng Mithe
3. Dongeng Fabel
4. Dongeng Sage
5. Dongeng Parabel
6. Dogeng Legenda
7. Dongeng biasa
Berikut beberapa contoh dongeng singkat mengenai Fabel (tokoh yang diperankan oleh hewan), untuk pengantar tidur anak:
Baca Juga: 6 Contoh Dongeng Bahasa Sunda Singkat, Lucu Lengkap dengan Artinya
1. Si Kelinci yang Sombong dan Kura-kura
Kelinci yang sombong, yang merasa dirinya adalah binatang dengan kemampuan berlari paling cepat. Karena kesombongannya, suatu hari ia menantang kura-kura temannya untuk beradu lomba lari.
Kura-kura yang rendah hati, menerima ajakan si Kelinci, tanpa tahu maksud jelek di belakangnya.
Si Kelinci yang sudah yakin sekali menang, sangat bersemangat dan mengabarkan ke seluruh hutan jika ia akan mengikuti lomba lari dengan kura-kura.
Dengan sombongnya ia menyuruh seisi hutan untuk melihat kemenangannya.
Pada hari perlombaan, seperti yang sudah dibayangkan, Kelinci melesat dengan cepat di awal. Sedangkan kura-kura yang berjalan lambat dengan santainya terus berlari sebisa mungkin mengejar kelinci.
Mendekati garis finish, Kelinci yang sombong memutuskan untuk tertidur sejenak di bawah pohon, karena yakin sekali kura-kura tidak akan mungkin menyusulnya.
Namun ternyata, Kelinci tertidur pulas lebih lama dari yang ia rencanakan dan kura-kura pun menyusul serta memenangkan lomba.
Pesan dari cerita ini adalah tidak boleh meremehkan kemampuan siapa pun, juga harus tekun jika ingin memperoleh kemenangan.
Baca Juga: 10 Cerita Dongeng Sebelum Tidur Anak: Bahasa Indonesia dan Inggris
2. Singa dan Tikus
Suatu hari seekor tikus melakukan kejahilan pada seekor singa. Dengan sengaja, tikus membangunkan si Singa.
Tak disangka, Singa sangat marah dan menangkap si Tikus yang hendak memakannya.
Namun, si Tikus menangis memohon supaya Singa memaafkannya.
Dengan berbesar hati, Singa pun memaafkan dan melepaskan si Tikus.
Tikus sangat berterima kasih dan berjanji akan membalas kebaikan Singa suatu hari nanti.
Beberapa hari kemudian, Singa tertangkap jerat yang dipasang oleh para pemburu. Singa sangat ketakutan akan dibunuh.
Ia menangis semalaman. Mendengar tangis Singa, Tikus menghampiri dan melihat Singa sudah diam di dalam jerat tak berdaya.
Teringat akan kebaikan Singa, Tikus pun membantu melepaskan Singa dengan cara menggerogoti jaring tersebut hingga putus. Singa pun terbebas.
Sejak saat itu, Singa dan Tikus pun menjadi teman baik.
Pesan dari cerita ini, jangan pernah melupakan kebaikan orang lain dan jangan sungkan untuk membalas kebaikan itu.
Baca Juga: 11 Dongeng Pendek untuk Anak SD, Penuh Pesan dan Amanat Penting
3. Kawanan Semut dan Belalang
Di suatu hari yang panas, seekor belalang duduk di atas pohon sambil menyanyi dan meminum air dingin.
Di hadapannya terlihat kawanan semut sedang sibuk mengangkat bahan-bahan makanan dari tempat satu ke tempat yang lain.
Sambil bersantai, Belalang menyindir kawanan semut-semut itu.
Sungguh semut-semut yang aneh, di hari sepanas ini, masih saja bekerja.
Lebih baik seperti aku, bersantai-santai sambil minum air dingin, berteduh di bawah rindangnya pohon.
"Hai semut-semut, bergabunglah bersamaku! Bersantailah dulu sejenak!"
Salah satu dari semut itu menjawab "Kami harus mengumpulkan makanan wahai Belalang.
Kalau kami tidak mengumpulkan makanan sekarang, kami akan kelaparan di musim dingin nanti.
Lebih baik kamu juga mengumpulkan makananmu dibandingkan bersantai seperti itu."
"Hah, buat apa kumpulkan makanan dari sekarang. Musim dingin masih sangat lama, aku masih punya banyak waktu untuk mengumpulkan makanan. Lebih baik aku sekarang bersantai saja," ujar Belalang tanpa mengindahkan ucapan semut.
Namun, si Belalang terus menerus santai dan tidak berusaha untuk mengumpulkan makanan untuk musim dingin.
Benar saja, saat musim dingin tiba, salju tebal melapisi seluruh daerah, sehingga Belalang tidak mendapatkan satu makanan pun.
Ia menangis meratapi nasibnya yang hanya bersantai tidak mengumpulkan makanan selama musim panas.
Akibatnya sepanjang musim dingin, Belalang hidup dengan kelaparan.
Sedangkan kawanan semut, berpesta pora dengan makanan yang ia kumpulkan selama musim panas.
Baca Juga: 10 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Singkat, Ada Pesan Moral dan Terjemahannya