Niat Qurban Untuk Diri Sendiri
نويت الصحيتا وإذ سيتين لله طائلة
Nawaitu al-udhiyata bi syaatin lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat berkurban untuk diri sendiri karena Allah ta’ala.”
Niat Qurban Untuk Keluarga
Dalam kitab Al-Quran, tidak menjelaskan terkait larangan untuk berkurban untuk lain, termasuk keluarga sendiri.
Sehingga, apabila kita ingin berkurban kepada orang tua, suami, istri, maupun sanak saudara, tentu hal itu diperbolehkan.
Bahkan, Rasulullah SAW sendiri kerap berkurban setiap tahunnya, dan meniatkan kurban tersebut untuk diri beserta keluargaNya.
Seperti dalam riwayat hadist dari Anas nin Malik radhiallahu’anhu, beliau berkata:
ضحَّى رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ بكبشَيْنِ أقرنيْنِ أملحيْنِ أحدِهما عنهُ وعن أهلِ بيتِه والآخرِ عنهُ وعمَّن لم يُضَحِّ من أمَّتِه
Artinya: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkurban dengan dua domba gemuk yang bertanduk, salah satunya untuk diri beliau dan keluarganya dan yang lain untuk orang-orang yang tidak berkurban dari umatnya” (HR. Ibnu Majah no.3122)
Berikut ini pun bacaan niat kurban untuk keluarga lengkap dengan artinya.
اللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّي يَا كَرِيمُ
Allahumma hadzihi minka wa ilaika fataqabbal minni ya karim.
Artinya: "Ya Tuhanku, hewan ini merupakan nikmat dari-Mu, dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karena-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah kurbanku."
Baca Juga: Cara Pembagian Daging Kurban yang Benar Sesuai Syariat Islam
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.